Kabar Internasional – Trump Ingin Duduk Berbincang Dengan Kim Jong Un

Donald Trump telah mengindikasikan bahwa dia akan siap untuk bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un pada suatu saat. Meskipun dia mengatakan bahwa hal itu masih “terlalu dini” untuk percakapan satu lawan satu dengan lawannya.

Berbicara di awal tur lima negara Asia yang didominasi oleh kebuntuan mengenai program nuklir Korea Utara, Trump menyatakan dirinya senang duduk bersama dengan siapa pun. “Saya tidak berpikir itu kekuatan atau kelemahan, saya pikir duduk bersama orang bukanlah hal yang buruk,” katanya kepada wartawan Sharyl Attkisson, pembawa acara televisi Full Measure.

“Jadi saya pasti akan terbuka untuk melakukan hal untuk duduk bersama Kim tapi kami akan melihat kemana arahnya. Saya pikir kami masih terlalu dini,” tambahnya.

Penyebutan pernyataan yang langka tersebut kontras dengan gejolak Trump yang lebih familier di awal pekan, ketika dia mengatakan kepada tentara AS di Jepang bahwa “tidak ada diktator” yang harus meremehkan Amerika, dengan referensi yang tipis terhadap Kim.

“Tidak ada seorang diktator, tidak ada rezim yang mampu untuk meremehkan tekad dari Amerika Serikat,” kata Trump kepada tentara dan wanita yang bersorak-sorai setelah mendarat di pangkalan udara Yokota dekat Tokyo pada hari Minggu (5/11) dalam kunjungan pertamanya di tur Asia.

“Anda merupakan bentuk ancaman terbesar bagi tirani dan para diktator yang berusaha untuk membinasakan orang yang tidak bersalah,” katanya. Dia juga menambahkan bahwa rezim yang otoriter seharusnya mampu untuk memiih jalur untuk menuju kesuksesan dan kemakmuran.

Korea Utara sendiri telah mengeluarkan peringatan perihal kunjungan Trump di Jepang dengan menyebut bahwa presiden Amerika Serikat tersebut memiliki jiwa yang labil untuk tidak membuat pernyataan ceroboh dirinya tentang berbicara mengenai Pyongyang.

Di bawah Trump dan Kim, Washington dan Pyongyang semakin dekat dengan timbulnya peperangan semenjak kesepakatan gencatan senjata di Semenanjung Korea pada tahun 1953 silam. Teknologi rudal Korea Utara saat ini menjadi ancaman secara langsung yang dianggap mampu untuk mencapi daratan AS dan Trump telah meningkatkan retorika tanpa tanda-tanda untuk menindak lanjuti berbagai bentuk ancaman yang mengarah ke negaranya.

Sebelumnya di akhir pekan, Pentagon menunjukkan bahwa satu-satunya cara untuk menghancurkan program Korea Utara adalah melalui invasi darat.