Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Puluhan Tewas dalam Bentrokan Pemberontak Rohingya dan Tentara Myanmar

2 min read

Sedikitnya 71 orang, termasuk 12 orang anggota pasukan keamanan telah tewas di negara bagian Rakhine di Utara Myanmar. Setelah kelompok militan menyerang polisi perbatasan, yang menjadi pertempuran paling berdarah sejak konflik tersebut meletus pada tahun lalu.

Pertempuran tersebut meledak disekitar kota kecil Rathedaung, yang menjadi lokasi di mana tentara Myanmar dikerahkan di wilayah tersebut dalam beberapa pekan terakhir setelah adanya laporan pembunuhan oleh grup bayangan dan sebuha eksodus pengungsi yang memilih menyeberang ke perbatasan Bangladesh.

Militer Myanmar melaporkan bahwa, sekitar 20 pos polisi perbatasan di seluruh wilayah utara di negara bagian tersebut berada dalam serangan pada hari Jumat (25/8) dini hari waktu setempat oleh ratusan pemberontak, beberapa diantaranya dilaporkan menggunakan senjata api dan menggunakan peledak buatan sendiri.

“Personil militer dan petugas polisi tengah bertempur bersama melawan kelompok ekstrimis Bengali yang merupakan teroris,” kata Min Aung Hlaing, seorang kepala komando di pasukan militer, yang mengatakannya dalam sebuah pernyataan yang menyebut kelompok penyerang tersebut sebagai militan Rohingya.

Kantor Auung San Suu Kyi, penasihat negata Myanmar, mengatakan bahwa 12 petugas keamanan dan 59 militan telah tewas terbunuh. “Orang-orang bersembunyi, terutama orang tua dan wanita,” kata Hla Tun, seorang pria Rohingya dari sebuah desa yang berada dekat dengan lokasi pertempuran tersebut yang mengatakan kepada The Guardian.

“Militer mencoba untuk memasuki desa kami pada pukul 15.30 waktu setempat dan menembaki kami dengan senjata api,” katanya yang menambahkan bahwa empat warga Rohingya juga turut terbunuh.

Tin Maung, seorang warga desa Budha di kota Maungdaw, mengatakan bahwa dia telah mendengarkan suara tembakan sejak pukul 02.00 dini hari. “Beberapa orang militer saat ini berada di desa kami,” katanya pada hari Jumat (25/8) malam waktu setempat, dari pos polisi tempat dirinya berlindung.

Ketakutan meningkat untuk ratusan orang Rohingya yang telah dimasukkan ke desa Zay Di Pyin di kota Rathedaung oleh penduduk desa Budha yang dipersenjatai dengan pedang dan tongkat sejak akhir bulan Juli.

Meskipun bertahun-tahun dianiaya, Rohingya telah banyak menghindari kekerasan. Namun sebuah kelompok militan yang sebelumnya tidak diketahui muncul pada bulan Oktober yang lalu di bawah panji arahan Rohingya Salvation Army (ARSA), yang mengklaim memimpin sebuah bentrokan yang berbasis di May Yu. Sebuah wilayah pegunungan yang berdekatan dengan perbatasan Bangladesh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *