Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Presiden Ekuador Berjanji Usir Julian Assange Dari Keduataan

2 min read

Julian Assange akan diberikan pemberitahuan satu bulan untuk segera meninggalkan kedutaan Ekuador. Jika kandidat oposisi utama negara tersebut memenangkan pemilihan presiden dalam pemilihan yang akan diselenggarakan pekan depan.

Dalam sebuah wawancara dengan The Guardian, Guilermo Lasso, dari Aliansi sayap kanan Creo-Suma mengatakan bahwa sudah saatnya untuk pendiri WikiLEaks tersebut untuk pindah karean suaka dirinya sangat mahal dan tidak lagi dibenarkan.

“Orang-orang Ekuador telah membayar biaya yang seharusnya tidak kami tanggung. Kami dengan hormat akan meminta Senor Assange untuk meninggalkan kedutaan dalam kurun waktu 30 hari dengan asumsi mandat,” kata Lasso dalam sebuah wawancara di Quito.

Ada kemungkinan bahwa hal tersebut masih membutuhkan banyak waktu. Dalam jajak pendapat baru-baru ini, Lasso tertinggal tujuh poin dari kandidat partai yang berkuasa, Lenin Moreno, naman mantan seorang bankir tersebut telah mendapatkan dukungan menjelang putaran pertama dalam pemungutan suara pada tanggal 19 Februari mendatang dan secara luas diperkirakan akan gagal terpilih.

Bahkan jika tidak ada perubahan di kekuasaan di Quito, tampaknya ada kemungkinan bahwa Assenge akan segera dipindahkan dari keduataan yang sempit di Knightsbridge yang menjadi tempat ungisan dirinya selama lebih dari empat setengah tahun.

Meskipun pemerintahan saat ini telah mempertahankan posisi kesolidaritasannya, semua yang terlibat telah menumbuhkan rasa frustasi yang terus meningkat dengan situasi diplomat tinggi Ekuador tersebut digambarkan sebagai sesuatu yang keluar dari novel John le Carre.

“Staf kami telah banyak melalui berbagai hal. Ada biaya untuk manusia, ini mungkin adalah keduataan yang paling banyak ditonton di planet ini,” kata menteri luar negeri Ekuador, Guillaume Long.

Kepolisian Inggris dan intelijen telah melakukan penjagaan ketat terhadap kedutaan tersebut sejak Ekuador memberikan suaka pada bulan Juni tahun 2010 silam, untuk mengekstradisi Assange ke Swedia untuk dimintai keterangan menangani kekerasan seksual yang dituduhkan padanya.

Negara di Amerika Selatan tersebut menerima argumen dari pemimpin WikiLeaks bahwa hal tersebut adalah tipuan muslihat untuk membawa dirinya ke yuridikasi Amerika Serikat, di mana dia akan menghadapi penganiayaan politik yang sama dengan apa yang dialami oleh Chelsea Manning.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *