Kabar Internasional – Kebakaran Hancurkan Pemukiman Kumuh Di Manila

Sekitar 15.000 penduduk yang bermukim di pemukiman kumuh di dekat Manila telah kehalingan rumah mereka karena kebakaran. Otoritas setempat melaporka bahwa kebakaran tersebut terjadi semalam hampir semalaman sebelum akhirnya berasil dipadamkan pada hari Rabu (8/2) pagi waktu setempat.

Kobaran api membakar pemukiman kumuh yang tidak resmi yang membakar sekitar ribuan rumah penduduk di distrik Delpan, wilayah Tondo, di ibukota Filipina, Manila.

Petugas dari departemen pemadam kebakaran mengatakan bahwa sekitar 1.000 rumah telah mengalami kerusakan yang parah dihuni oleh sejumlah keluarga yang sering berbagi di sebuah rumah kecil disepanjang gang-gang sempit.

Seorang petugas pemadam kebakaran yang bernama Edilberto Cruz mengatakan bahwa tujuh orang menderita luka-luka ringan dalam api yang muncul pada hari Selasa (7/2) malam yang lalu dengan api yang secara cepat menyebar. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

Petugas depertemen penanggulangan bencana, Regina Jane Mata melaporkan bahwa tiga pusat evakuasi telah dibuka, dan makanan dan air telah diberikan kepada sekitar 3.000 keluarga yang telah kehilangan rumah mereka.

Namun setelah beberapa jam api berhasil dipadamkan, beberapa orang masih berkerumun di jalanan di dekat lokasi kebakaran bersama dengan barang-barang pribadi mereka, termasuk baju-baju dan bahkan mesin cuci dan kipas listrik.

Kebakraran itu sendiri menyebabkan kemacetan panajng, yang sempat menahan sebuah kendaraan truk pengantar barang untuk pergi dari wilayah tersebut maupun untuk masuk ke area pelabuhan yang menyebabkan arus lalu lintas yang tersendat di area tersebut.

Hingga saat ini penduduk korban dari pemukiman tersebut sebagian kecil telah kembali ke bekas tempat tingal mereka untuk mengumpulkan barang-barang pribadinya yang masih bisa digunakan. Sebagian besar memilih untuk tetap berada di kamp evakuasi di dekat area tersebut sembari menunggu upaya dari pemerintah untuk segera mengatasi permasalahan mengenai tempat tinggal mereka.

Presiden Filipina, yang kerap kali mengeluarkan pernyataan yang kontroversial mengenai perang melawan narkoba hingga saat ini belum dapat dikonfirmasi mengenai upaya selanjutnya dari pemerintahan Filipina untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Filipina akhir-akhir ini kerap mendapatkan berbagai permasalahan selain banyaknya korban tewas dalam upaya pemerintahan memberantas narkoba, selain kebakaran, Filipina juga menghadapi ancaman serangan dari kelompok gerilyawan yang setelah gagalnya upaya perdamaian antara kelompok ektrimis dengan pemerintah.