Kabar Internasional – Polisi Memulai Gelombang Penangkapan di London Ditengah Protes Aktivis Iklim Bagian 1

Polisi telah pindah untuk mulai menangkap aktivis iklim yang memblokir Jembatan Waterloo di London pusat.

Ratusan orang telah menduduki persimpangan – dan tiga lokasi lainnya di pusat kota London sejak Senin pagi.

Petugas semalam mencoba untuk membersihkan jembatan, menangkap 113 orang, tetapi blokade tetap di tempatnya. Namun, tepat setelah pukul 12.30 malam pada hari Selasa, petugas kembali masuk dan mulai membawa orang pergi.

Salah satu yang menghadapi penangkapan adalah Angie Zealter, 67 dari Knighton di Wales. “Butuh beberapa waktu polisi untuk membersihkan semua orang ini dan lebih banyak lagi akan datang ke sini untuk mendukung kami,” katanya.

“Tapi ini adalah momen yang sangat penting dalam sejarah – itu seharusnya terjadi 50 tahun yang lalu tetapi setidaknya itu mulai terjadi sekarang. Kami kehabisan waktu dan pemerintah kami harus mendengarkan. “

Beberapa ratus orang tetap di jembatan, beberapa dari mereka terkunci atau terpaku pada sebuah truk yang diparkir di seberang jalan.

Salah satu yang terpaku di bawah van, Ben Moss, 42, seorang direktur perusahaan dari Bristol, mengatakan dia sudah ada di sana sejak tengah malam. “Ini adalah waktu yang drastis dan waktu yang drastis membutuhkan tindakan drastis. Saya mengambil tindakan pribadi dan tanggung jawab pribadi untuk krisis ekologi dan iklim. “

Dia mengatakan dia melanggar hukum demi generasi mendatang. “Saya merasa sangat menyesal atas ketidaknyamanan yang kami sebabkan dan ini bukan masalah pribadi, tetapi ketidaknyamanan yang akan kita semua hadapi jika kita tidak mengatasi ini akan jauh, jauh lebih buruk.”

Protes tersebut merupakan bagian dari kampanye global yang diselenggarakan oleh kelompok iklim Inggris, Extinction Rebellion , dengan demonstrasi yang direncanakan di 80 kota di 33 negara dalam beberapa hari mendatang.

Iklan

Kelompok ini telah meminta pemerintah Inggris untuk mengurangi emisi karbonmenjadi nol pada tahun 2025 dan membentuk majelis warga untuk menyusun rencana tindakan darurat untuk mengatasi kerusakan iklim dan hilangnya keanekaragaman hayati.

Roger Hallam , salah satu pemimpin gerakan, mengatakan pada hari Senin tidak ada yang seperti ini terlihat di jalanan London selama beberapa dekade. “Yang menakjubkan tentang ini adalah selama 30 tahun Anda baru saja menutup ruang publik: ‘Anda tidak bisa melakukan ini, Anda tidak bisa melakukan itu, Anda harus menyelesaikannya kemudian.’

“Tiba-tiba, apa yang telah dilakukan Pemberontakan Kepunahan sebenarnya mengatakan: ‘Kami melakukan ini.’ Dan negara sangat lemah melalui penghematan sehingga mereka tidak bisa menghentikan kita. ”

Bersambung ke bagian dua …