Kabar Internasional – Polisi Memulai Gelombang Penangkapan di London Ditengah Protes Aktivis Iklim Bagian 2

Lanjutan dari artikel sebelumnya mengenai pihak kepolisian London yang mulai gelombang penangkapan terhadap aktivis iklim.

Kampanye ini mengutip sebagai inspirasi gerakan hak-hak sipil dan hak pilih dan didukung oleh ratusan ilmuwan dan akademisi, termasuk mantan uskup agung Canterbury Rowan Williams .

Williams, yang ikut serta dalam protes pada hari Senin, mengatakan malam sebelumnya bahwa manusia telah menyatakan perang terhadap alam. “Kami di sini malam ini untuk menyatakan bahwa kami tidak ingin berperang. Kami ingin berdamai dengan diri kami sendiri dengan berdamai dengan tetangga kami Bumi dan dengan Tuhan kami, ”katanya.

Kelompok itu menulis kepada Theresa May pada hari Senin menguraikan tuntutan mereka dan meminta pembicaraan. Dalam surat itu, mereka memperingatkan bahwa mereka akan meningkatkan tindakan mengganggu mereka selama beberapa hari dan minggu mendatang kecuali pemerintah bertindak.

“Jangan salah, orang sudah sekarat,” kata surat itu. “Di dunia mayoritas, komunitas adat sekarang berada di ambang kepunahan. Krisis ini hanya akan menjadi lebih buruk … perdana menteri, Anda tidak bisa mengabaikan krisis ini lagi. Kita harus bertindak sekarang. “

Di Waterloo Bridge, pengunjuk rasa telah memblokir persimpangan atas Sungai Thames dan mengubahnya menjadi jembatan taman dadakan pada hari Senin, dengan orang-orang membawa pohon, bunga dan mendirikan taman skating miniatur dan panggung.

Kemudian, Met mengeluarkan perintah di bawah bagian 14 dari Undang-Undang Ketertiban Umum, yang memungkinkan ketentuan untuk dikenakan pada prosesi publik dan majelis.

Perintah itu membatasi pengunjuk rasa ke daerah di sekitar Marble Arch. Seorang petugas polisi di jembatan mengatakan Met dapat memberlakukan batasan pada perakitan jika mereka merasa ada risiko serius gangguan atau ketertiban umum. “Jelas, duduk di Jembatan Waterloo adalah gangguan serius bagi masyarakat,” katanya.

Seorang juru bicara XR mengatakan polisi pada Selasa pagi juga mengeluarkan pemberitahuan bagian 14 kepada pengunjuk rasa yang menghalangi jalan di sekitar Parliament Square, tetapi tidak ada penangkapan yang dilakukan. “Ada beberapa polisi di lokasi tetapi sepertinya mereka tidak bergerak sama sekali,” katanya. “Kami hanya melakukan pengajaran di pinggiran, di penghalang jalan.”

Juru bicara itu mengatakan dia telah menghabiskan sebagian besar malam di penghalang jalan Oxford Circus, tempat banyak van polisi telah menunggu, tampaknya mulai membawa orang-orang pergi dari sana. Tetapi sekitar pukul 02:00 semua kendaraan polisi itu telah pergi, mungkin untuk mendukung para petugas di Jembatan Waterloo, katanya. “Pada dasarnya Jembatan Waterloo menyelamatkan kita semua,” kata juru bicara itu.

Penyelenggara mengatakan mereka berharap protes akan berlangsung selama beberapa hari dan bahwa keberhasilannya tergantung pada jumlah orang yang bersedia untuk menempati situs di hari dan malam ke depan.