Kabar Internasional – Polisi Iran Tewaskan Empat Terduga Simpatisan Negara Islam

Polisi di Iran telah membunuh empat tersangka yang diduga simpatisan dari Negara Islam. Sebuah kantor berita Iran mengatakan pada hari Senin (12/6) bahwa dua diantara tersangka merupakan warga asing, insiden tersebut terjadi provinsi selatan Hormuzgan dan menyita bahan peledak, senjata api dan bendera kelompok tersebut.

Sebuah operasi keamanan besar sedang berlangsung setelah 17 orang tewas pada hari Rabu (7/6) pekan lalu dalam serangan bom bunuh diri dan serangan senjata api di Teheran, yang pertama diklaim oleh kelompok Islam garis keras Sunni di Iran.

“Pasukan kepolisian sempat bentrk dengan keempat pria tersebut dan membunuh keempat-empatnya di daerah pegunungan di Iran bagian Selatan,” kata kantor berita semi resmi, Tasnim yang mengutip pernyataan dari kepala kepolisian setempat. Dua diantara keempat orang yang tewas bukan merupakan warga dari Iran, laporan itu sendiri tidak memberikan rincian lebih jauh mengenai insiden tersebut.

Tasnim juga melaporkan dengan mengutip pernyataan dari pihak kepolisian bahwa sejumlah senjata, amunisi, bahan peledak dan bendera berlambangkan Negara Silam telah berhasil disita selama operasi tersebut.

Kantor berita Iran, Mizan melaporkan bahwa seorang pejabat lokal di kota pelabuhan, Jask, yang juga merupakan bagian dari wilayah Hormuzgan mengatakan bahwa lima tersangka yang terkait dengan negara Islam telah ditahan pada hari Senin (12/6).

Wilayah Iran bagian selatan merupakan wilayah basis dari kelompok minoritas Islam Sunni dan baru-baru ini telah kerap terjadi bentrokan antara  pasukan keamanan Iran dengan kelompok militan Sunni. Iran yang merupakan negara yang mayoritas penduduknya merupakan Muslim Syiah kerap memiliki perbedaan pandangan tentang keagamaan dengan Muslim Sunni.

Otoritas negara tersebut mengatakan bahwa pasukan keamanan Iran telah menewaskan otak dari insiden penyerangan yang terjadi pada hari Sabtu (10/6) kemarin dan dengan lebih dari 50 orang tersangka telah ditangkap di seluruh negara tersebut.

Iran telah menuduh Arab Saudi telah mendanai kelompok militan garis keras Sunni, termasuk Negara Islam, dan setelah serangan yang terjadi pada sepekan yang lalu, Iran juga telah menuduh negara yang menjadi saingan regionalnnya. Pihak Riyadh sendiri telah mengeluarkan bantahan perihal keterlibatan negaranya dalam serangan tersebut.