Kabar Internasional – Petugas Polisi Yang Menembak Ezell Ford Tidak Mendapat Dakwaan
2 min read
Jaksa dari Los Angeles memutuskan untuk tidak memberikan dakwaan terhadap dua petugas polisi yang menembak pria kulit hitam pada tahun 2014 silam. Mereka mengatakan bahwa petugas tersebut bertindak untuk mempertahankan diri mereka dengan menggunakan senajata yang mereka bawa.
Dalam sebuah pernyataan dari kantor pengacara di distrik Los Angeles yang mengatakan bahwa kedua petugas yang bernama Sharlton Wampler dan Antonio Villegas berusaha untuk mempertahankan hidupnya dan bertindak dibawah hukum ketika mereka menembak Ezell Ford, seorang pria kulit hitam berusia 25 tahu pada 11 Agustus 2014 silam.
Temuan ini berasal lebih dari setahun yang lalu ketika pihak berwenang yang mengawasi polisi menemukan petugas secara lalim menghentikan Ford, yang melanggar kebijakan departeman yang menyebabkan penembakan fatal dari jarak dekat.
Otoritas setempat mengatakan bahwa petugas tersebut telah mendatangi Ford ketika melihat pria tersebut berada di daerah yang terkenal sebagai wilayah dari kelompok geng, yang meminta kepada Ford untuk berbicara dengannya. Ford kemudian memilih untuk pergi, tapu petugas tersebut percaya bahwa Ford mencoba untuk melakukan tindakan ilegal.
Jaksa mengatakan abhwa Wampler mencoba menaruh tangannya di bahu Ford sebelum dia berbalik dan mencoba meraih petugas di bagian pinggang.
Kedua orang baik Wampler dan Ford sempat terjatuh ke tanah dan Ford terlihat mencoba merebut pistol milik Wampler yang berada di pinggang petugas polisi tersebut. Pihak yang berwenang mengatakan Wampler mampu mengambul senjata cadangannya, dan menggapai tubuh Ford dan menembajnya sekali di bagian belakang. Menurut laporan dari pengacara yang dirilis pada hari Selasa (24/1), jaksa mengatakan bahwa petugas polisi lainnya, Villegas juga telah melepaskan dua tembakan ke arah Ford.
“Meskipun hilangnya nyawa dari Frod adalah sesuatu yang tragis, kami percaya bahwa tindakan dari petugas adalah sesuai dengan hukum dan dibenarkan dengan bukti yang mendukung keputusan kami,” kata jaksa Los Angeles, Jackie Lacey dalam sebuah pernyataan.
“Dua petugas telah dibebaska hari ini dari kasus penembakan Exell Earl Ford. Sebagai seorang ayah dan walikota, saya tahun hasil tersebut tidak akan menenangkan kesedihan yang masih dirasakan oleh orang-orang yang mencintai Ford,” kata Walikota Eric Garcetti.
