Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Pemberontak Suriah Tolak Peran Iran Dalam Gencatan Senjata

2 min read

Pejuang pemberontak Suriah telah melakukan pertemuan dengan pemerintah Suriah untuk pertama kalinya. Pertemuan yang membahas perdamaian di negara yang telah berkonflik selama enam tahun tersebut memunculkan penolakan dari pihak pemberontak yang menolak renacan untuk Iran yang akan berperan dalam melakukan pengawasan gencatan senjata.

Proses negosiasi yang disponsori oleh Rusia, Iran, dan Turki di ibukota negara Kazakhstan, Astana, adalah upaya terbaru untuk mengakhiri peperangan dan untuk menguji pengaruh dari Moskow di Timur Tengah.

Proposal untuk komisi gencatan senjata trilateral, diawasi bersama oleh sponsor negosiasi, adalah ukuran yang paling khusus yang ditetapkan dalam rancangan komunikasi Rusia yang berharap untuk dirilis pada hari Selasa (24/1), hari kedua dan hari dimana penutupan dari pembicaraan tersebut. Masih belum ada kejelasan mengenai pengawasan ke depannya tanpa keterlibatan dari negara Iran.

Kelompok pemberontak Suriah percaya bahwa pihak pemerintahan berkaitan dengan Iran, seperti Hizbullah Lebanon, yang bersama dengan pemerintahan Bashar al-Assad  yang secara sistematis telah melanggar gencatan senjata yang telah disepakati sebelumnya pada tanggal 29 Desember kemarin. Para pejuang Suriah percaya bahwa Iran, adalah pihak pelaku pelanggaran gencatan senjata yang telaj tidak terhitung banyaknya, tidak bisa dipercaya sebagai pihak yang memantau atau menegakkan gencatan senjata.

Perdebatan tersebut juga mengangkat pertanyaan apakah Rusia bersedia dalam peran barunya sebagai mediator di Timur Tengah untuk berkompromi setelah membantu pemerintahan Suriah untuk kemenangan atas pemberontak, sesuatu yang dilakukan oleh sekutu barunya, Turki yang berharap untuk melakukannya.

Kedua belah pihak telah memulai untuk melakukan pembicaraan tawar-menawar kembali setelah pihak pemberontak menolak untuk bernegosiasi secara langsung pada sesi pertama dan representatif dari pemerintahan Assad telah menggambarkan apa yang dilakukan oleh pihak pemberontak adalah sesuatu yang kurang ajar.

Bashar al-Jaafari, pemimpin delegasi dari pemerintahan Assad dan merupakan duta Suriah untuk PBB mengklaim bahwa pemimpin delegasi dari pemberontak Suriah, Mohammed Alloush tidak serius dan bereaksi seperti bukan seorang delegasi perdamaian setelah dia meminta presiden dari Suriah tersebut untuk pergi. Alloush sendiri mengatakan bahwa pihak pemberontak akan tetap terus melakukan perlawanan jika tidak ada kesepakatan yang tercapai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *