Kabar Internasional – Perusakan Terhadap Puluhan Batu Nisan Di Kuburan Yahudi Di Missouri

Puluhan batu nisan di pemakaman Yahudi di Missouri telah mengalami perusakan dalam apa yang dianggap gubernur negara bagian sebagai tindakan penodaan. Perusakan itu sendiri dikhawatirkan akan meningkatkan secara luas tentang anti semitisme.

Lebih dari 100 batu nisan di pemakaman Chesed Shel Emeth di St. Louis telah dirusak atau dijatuhkan dalam tindakan perusakan yang terjadi pada hari Senin (20/2) kemarin.

Pihak kepolisian mengatakan bahwa mereka tidak menuntut perusakan tersebut sebagai tindakan kejahatan kebencian. Letnan Federick Lemons mengatakan bahwa para penyelidik sedang melihat rekaman dari kamera pengawas untuk membantu menentukan siapa pelaku yang menjatuhkan batu nisan tersebut.

Gubernur negara bagian, Eric Greitens menggambarkan serangan tersebut sebagai tindakan pengecut dari vandalisme.

“Setiap orang yang akan berusaha untuk memecah belah kita dengan tindakan penodaan akan menemukan hal yang sebaliknya, bahwa mereka akan mempersatukan kita dalam penentuan bersama. Dari tindakan menyedihkan yang menunjukkan keburukan mereka. Kita dapat muncul bahkan lebih kuat dalam iman kita,” kata Eric Greitens yang mengeluarkan pernyataan melalui akun Facebooknya.

“Siapapun yang melakukan ini, dengan menyelinap ke dalam kuburan dan secara sembunyi-sembunyi melakukan perusakan terhadap benda-benda di sana. Kami akan ebrdiei bersama di tempat terbuka untuk membangun kembali benda-benda tersebut, lebih kokoh,” tambah gubernur negara bagian tersebut.

Serangan tersebut terjadi setelah data yang dirilis oleh JCC Asosiasi Amerika Utara, sebuah kelompok payung komunitas Yahudi, yang menunjukkan bahwa lebih dari 50 ancaman bom telah dilakukan terhadap organisasi-organisasi Yahudi di Amerika Serikat sejak Januari, termasuk ancaman sebanyak 11 kali pada hari Senin (20/2) kemarin.

Administrasi dari Donald Trump telah dituduh telah gagal untuk mengutuk tindakan antisemitisme. Kelompok Yahudi kecewa terhadap presiden tersebut yang tidak mencantumkan Yahudi atau antisemitisme dalam sebuah pernyataan tentang Holocaust.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Senin (20/2), ketika sebelum perusakan itu terjadi di pemakaman di Missouri, dilaporkan bahwa Gedung Putih sendiri telah mengutuk secara keras atas ancaman yang ditujukan kepada komunitas Yahudi.

Pernyataan tersebut terdengar kontras dengan respon yang dilakukan oleh Trump kepada wartawan Yahudi pada pekan lalu ketika presiden diberhentika dengan pertanyaan tentang meningkatnya antisemitisme adalah sesuatu yang tidak adil.