Kabar Internasional – China Perintahkan Penggunaan Pelacak GPS Untuk Mobil Dari Wilayah Bermasalah

Pejabat keamanan di wilayah China yang rawan kekerasan telah memerintahkan warganya untuk menginstal perangkat pelacak GPS di kendaraan mereka. Hal ini dilakukan agar pemerintah dapat melakukan pengawasan secara permanan terhadap gerak-gerik mereka.

Aturan tersebut bersifat wajib, yang mulai berlaku pada minggu ini dan akhirnya dapat mempengaruhi sekitar ratusan ribu kendaraan yang berada di Bayingolin Mongol, yang merupakan prefektur otonom Xinjiang, sebuah wilayah yang luas dan berbatasan dengan Asia Tengah yang telah meletuskan kekerasan yang mematikan secara reguler.

Langkah ini muncul ditengah lonjakan untuk kasus pembunuhan di mana pihak yang berwenang mengklaim dan menyalahkan ekstrimis Islam dan kelompok separatis, namin para ahli mengatakan bahwa hal tersebut juga didorong oleh gesekan antar etnis antara pendatang China Han dan kelompok minoritas Uighur yang mayoritas beragama Muslim yang menjadi kelompok minoritas yang menganggap Xinjiang adalah rumah mereka.

Sejak parade anti teror secara massal pada hari Kamis (16/2) kemarin, yang melibatkan ribuan tentara bersenjata berat yang dipentaskan di tiga kota di Xinjiang yang paling penting setelah dua serangan mematikan di mana lebih dari selusi orang telah tewas dibunuh.

Sebuah pernyataan yang dipasang di situs yang dijalankan oleh kantor propaganda dari pemerintahan bayinglon, Loulan News, mengatakan bahwa pemerintah memerintahkan untuk menginstal paelacak GPS yang akan membantu untuk menjamin keamanan sosial dan keamanan untuk memromosikan stabilitas sosial dan harmoni.

“Ada ancaman berat dari terorisme internasional, dan mobil telah digunakan sebagai sarana utama transportasi bagi para teroris serta dapat digunakan sebagai senjata. Oleh karena itu, perlu untuk memantau dan melacak semua kendaraan di prefektir,” kata pengumuman tersebut.

Antara tanggal 20 Februari hingga 20 Juni, semua kendaraan pribadi, bekas dan kendaraan pemerintahan serta kendaraan berat seperti buldoser dan truk harus mematuhi perintah dengan menginstal sistem navigasi satelit buatan China Beidou.

Pengemudi yang menolak untuk melakukannya tidak akan diizinkan untuk mengisi tangki mereka di pompa bensin.

Bebeberpa tahun terakhir telah menunjukkan radikalisme yang berhubungan dengan Xinjiang menggunakan kendaraan untuk melaksanakan serangakaian teror di China, termasuk pada bulan Mei 2014 silam, yang melakukan pemboman di pasar di ibukota Urumqi dan serangan di lapangan Tiananmen, Beijing pada bulan Oktober 2013 silam.