Kabar Internasional – Perang Masih Bergolak, Bantuan PBB Untuk Suriah Menumpuk

Awalnya, putusan dari piahk PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) di bulan Juli yang lalu dimana bertekad untuk tetap mengirimkan bantuan kemanusiaan pada wilayah Suriah tanpa ada persetujuan dari Presiden Bashar al-Assad, sempat disebut-sebut menjadi sebuah terobosan. Diambilnya keputusan tersebut sempat dipuji lantaran bantuan kemanusiaan pada sebuah negara yang bergolak tetap disalurkan tanpa perlu terlebih dulu mempertimbangkan terkait kedaulatan sebuah negara. Akan tetapi, faktanya ialah, usai 5 bulan berlalu, sejumlah truk besar bermuatan bantuan kemanusiaan yang telah dikirim PBB malah menumpuk.

Kondisi ini menjadikan banyak aktivis serta bebrapa organisasi kemanusiaan merasa kecewa. Pertempuran masih bergolak serta sudah menewaskan setidaknya 200.000 orang. Meski kecewa, namun para aktivis masih saja berharap agar Dewan Keamanan PBB, pada pekan depan, dapat memperbarui lagi resolusi mereka, yang hendak mengizinkan bantuan kemanusiaan tersebut masuk lewat 4 titik wilayah perbatasan. Adapun 2 titik dari perbatasan tersebut ada pada wilayah perbatasan bersama Turki, 1 titik lagi berada pada perbatasan bersama Jordania, dan 1 titik ada di Irak.

Resolusi yang terbaru diharapkan dapat mendorong penyaluran bantuan kemanusiaan agar dilakukan tanpa harus menunggu persetujuan pemerintahan Assad. Kantor kemanusiaan PBB menyatakan bahwa bila kondisi keamanan memang memungkinkan, maka pihaknya pun mengizinkan masuknya truk bantuan tersebut melalui 4 titik masuk tersebut. Bantuan kemanusiaan itu diperkirakan dapat membantu setidaknya 2,9 juta korban perang Suriah. Hingga sejauh ini, total korban perang yang dapat dijangkau melalui bantuan melalui resolusi sebelumnya masih pada kisaran ratusan ribu korban dan bukanlah jutaan orang sesuai yang diharap.

”Hingga saat ini setidaknya ada 12 juta orang yang membutuhkan bantuan kemanusiaan segera,” ditulis oleh Sekjen PBB, Ban Ki-moon, pada akhir bulan yang lalu. Ban mengatakan, sedikitnya ada 5 juta warga dari sejumlah 12 juta warga Suriah yang berada pada kawasan yang amat sulit dijangkau meski ada jaminan pada Resolusi 2165. ”Hanyalah sedikit yang bisa menerima bantuan. Resolusi ini sedah memungkinkan badan PBB bersama rekanannya untuk menjangkau lebih banyak lagi lokasi yang memerlukan bantuan kemanusiaan dengan segera,” terang Ban.