Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Internasional Terbaru – Penyanderaan 16 Jam Di Sydney Berakhir Dengan Penyelamatan Dramatis

2 min read

Pasukan tempur pada kepolisian Australia (AFP) telah menyerbu kafe yang ada di Sydney, pada Senin (15/12/2014) pada waktu sekitar tengah malam. Aksi penyerbuan ini sekaligus mengakhiri drama penyanderaan yang telah bertahan hingga nyaris 16 jam pada pusat kota Sydney itu. Beberapa suara tembakan senjata serta letupan granat juga memenuhi udara dalam lokasi kafe tersebut di hari Selasa (16/12/2014) pada pukul 02.00 waktu lokal, atau diantara pukul 22.00 WIB.

Media lokal menyebut ada 3 orang yang tewas pada aksi penyerbuan tersebut, termasuk si penyandera, seorang pria bersenjata. Pihak kepolisian menolak untuk mengomentari adanya laporan media tersebut, serta masih belum terdapat keterangan resmi sama sekali sehubungan dengan jumlah korban tewas pada operasi penyelamatan tersebut. Saksi mata menyatakan bahwa, para petugas medis segera membantu dengan memberi pernapasan sedikitnya pada satu orang, usai operasi penyerbuan polisi tersebut. Petugas penjinak bom pun segera menyisir lokasi tersebut usai serbuan awal selesai, demi memastikan bahwa tidak ada peledak yang aktif dalam kafe tersebut.

Penyerbuan polisi ersebut dilakukan usai sumber dari kepolisian memastikan bahwa pelaku penyanderaan merupakan lelaki yang bernama Man Hanron Monis. Pelaku adalah seorang pengungsi asal Iran dan menyebut dirinya adalah seorang sheik namun ia telah dihadapkan pada sejumlah tuduhan kekerasan seksual serta tindak pembunuhan. Di tahun 2012 silam, Monis sempat dinyatakan bersalah terkait pengiriman surat ancaman pada keluarga 8 tentara di Australia yang telah meninggal di Afganistan. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa tindakan itu adalah protes untuk keterlibatan Australia pada konflik yang terjadi di Afganistan, demikian dilaporkan oleh media lokal.

Seorang pakar keamanan sempat mengakui bahwa pencegahan aksi teroris dengan cara perorangan merupakan sebuah langkah yang tidak mudah. “Krisis pada hari ini membuktikan bahaya aksi teroris perorangan,” terang profesor hukum di Cornell University, Jens David Ohlin, dari New York. Pihak kepolisian menyatakan segera memberi pernyataan kepada media di hari Selasa ini terkait dengan korban serta motif dari pelaku.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *