Kabar Internasional – Pengusaha Terkemuka Capai Permukiman di Probe Korupsi Saudi

Beberapa pengusaha terkemuka telah mencapai permukiman dengan otoritas Arab Saudi dalam tindakan keras menyapu korupsi, kata sumber resmi kepada Reuters pada hari Jumat (26/1). Mereka termasuk Waleed al-Ibrahim, pemilik jaringan televisi regional MBC; Fawaz Alhokair, pemegang saham utama di ritel fashion Fawaz Abdulaziz Alhokair Co; Khalid al-Tuwaijri, mantan kepala Pengadilan Kerajaan; dan Turki bin Nasser, mantan kepala badan meteorologi dan perlindungan lingkungan, kata sumber tersebut.

Sumber tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim karena peraturan pengarahan, tidak mengungkapkan persyaratan permukiman. Orang-orang itu tidak bisa segera dihubungi untuk dimintai komentar, dan tidak jelas tuduhan apa yang mereka hadapi.

Sebuah email yang dikirim ke karyawan MBC oleh chief executive MBC Sam Barnett dan dilihat oleh Reuters mengatakan bahwa Ibrahim telah dibebaskan dari penahanan dan berada bersama anggota keluarganya di Riyadh. Puluhan pangeran, pejabat senior dan pengusaha papan atas ditahan saat Putra Mahkota Mohammed bin Salman melancarkan tindakan keras pada awal November. Tersangka dituduh melakukan kejahatan seperti pencucian uang, penyuapan dan pemerasan.

Pihak berwenang mengatakan bahwa mereka bertujuan untuk mencapai permukiman dengan sebagian besar tersangka dan percaya bahwa mereka dapat mengumpulkan sekitar $ 100 miliar untuk pemerintah dengan cara ini – sebuah rejeki nomplok bagi negara, yang telah melihat keuangannya diperas oleh harga minyak yang rendah. Permukiman terbaru menunjukkan bahwa bagian utama pembersihan mungkin akan berakhir, sebuah kelegaan bagi investor di perusahaan yang dijalankan oleh para tersangka, beberapa di antaranya telah melihat harga saham mereka jatuh.

Awal pekan ini, jaksa agung mengatakan pihak berwenang masih memegang 95 orang dalam kampanye tersebut, sementara 90 tahanan telah dibebaskan setelah dipecat dan orang lain telah menukarkan uang tunai, real estat dan aset lainnya untuk kebebasan mereka. Beberapa tersangka akan diadili jika tidak puas. Pada akhir November, Pangeran Arab Saudi Miteb bin Abdullah, yang pernah dipandang sebagai pesaing utama takhta, dibebaskan setelah mencapai penyelesaian dengan pihak berwenang yang melibatkan pembayaran lebih dari $ 1 miliar, menurut seorang pejabat Saudi.

Salah satu pebisnis papan atas yang masih ditahan adalah miliarder Pangeran Alwaleed bin Talal, chairman dan pemilik perusahaan investasi global Kingdom Holding. Seorang pejabat Saudi mengatakan kepada Reuters bulan ini bahwa dia sedang menegosiasikan kemungkinan penyelesaian namun sejauh ini mereka tidak menyetujui persyaratan.