Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – AS Datangi Wakil Menteri Rusia dan Perusahaan Energi

2 min read

Amerika Serikat menambahkan pejabat Rusia dan perusahaan energi ke daftar hitam sanksi pada hari Jumat (26/1). Beberapa hari sebelum rincian kemungkinan hukuman lebih lanjut terhadap Moskow akan dilepaskan.

Washington bisa merilis laporan pada awal Senin, yang menetapkan kemungkinan sanksi yang diperluas terhadap Rusia atas dugaan pencekikannya dalam pemilihan presiden A.20 pada 2016, sebuah tuduhan yang telah berkali-kali ditolak Kremlin. Rusia sudah di bawah sanksi AS atas aneksasi Crimea dari Ukraina pada tahun 2014 dan mendukung pemberontak separatis yang berperang di Ukraina timur.

Departemen Keuangan AS mengatakan telah menambahkan 21 orang dan sembilan perusahaan ke daftar sanksi, termasuk beberapa yang telah terlibat dalam pengiriman turbin gas Siemens (SIEGn.DE) ke Krimea. Dikatakan pengumuman hari Jum’at (26/1) tidak terkait dengan laporan yang dijadwalkan pada hari Senin (29/1).

“Tindakan hari ini adalah bagian dari komitmen terus Treasury untuk mempertahankan tekanan sanksi terhadap Rusia,” kata departemen tersebut dalam sebuah pernyataan. “Tindakan ini menggarisbawahi oposisi pemerintah AS terhadap pendudukan Rusia atas Krimea dan penolakan tegas untuk mengakui aneksasi coba semenanjungnya.”

Sanksi terkait Ukraina merupakan salah satu dari banyak daerah ketegangan antara Amerika Serikat dan Rusia, termasuk mengenai bagaimana mengakhiri perang sipil Suriah dan apakah akan mengadakan kesepakatan nuklir Iran 2015, meskipun kampanye Presiden AS Donald Trump menekankan pada peningkatan hubungan dengan Moskow. Salah satu orang yang masuk dalam daftar tersebut adalah Wakil Menteri Energi Rusia Andrey Cherezov, yang mendapat sanksi dari Uni Eropa mengenai perannya dalam pengiriman turbin ke Krimea tahun lalu.

Daftar ini juga termasuk Sergey Topor-Gilka, kepala perusahaan teknik Rusia Technopromexport, serta beberapa anak perusahaan dari produsen minyak Surgutneftegaz (SNGS.MM), kata Departemen Keuangan. Juru bicara Rostec, yang telah dikenai sanksi AS dan merupakan perusahaan induk Technopromexport, mengatakan bahwa perusahaan tersebut menyesalkan bahwa alat utama ASutama dalam hubungan internasional adalah tekanan dan bukan dialog.

Daniel Fried, mantan ahli Departemen Luar Negeri AS, mengatakan bahwa dia melihat pengumuman hari Jumat (26/1) sebagai “sanksi pemeliharaan” – yang pada dasarnya menargetkan individu dan entitas yang menggantikan orang lain yang sebelumnya telah diberi sanksi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *