Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Pengungsi Bencana Fukushima Telah Diminta Untuk Kembali Ke Rumah Mereka

2 min read

Ribuan orang yang mengungsi dari krisis di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daichi enam tahun yang lalu telah diminta untuk kembali ke rumah mereka. Mereka telah diminta kembali atau akan kehilangan subsidi untuk perumahan, meskipun masih ada kekhwatiran akan terkena radiasi di lingkungan mereka sebelumnya.

Intruksi tersebut telah dikecam oleh juru kampanye sebagai tindakan pelanggaran hak pengungsi untuk hidup di lingkungan yang aman, hal tersebut akan mempengaruhi sekitar 27.000 yang tinggal di dalam zona evakuasi wajib, setelah Fukushima menjadi tempat kecelakaan nuklir terburuk dalam sejarah Jepang.

Krisis yang terjadi di tiga reaktor tersebut terjadi setelah gempa yang berkekuatan 9 skala rikter pada tanggal 11 Maret 2011 silam, yang memicu tsunami yang kuat yang telah menewaskan hampir sekitar 19.000 orang di sepanjang pantai timur laut Jepang dan menghantam sistem pendingin cadangan pembankit listrik tenaga nuklir tersebut.

Sebagai seorang relawan pengunsi, Noriko Matsumoto telah bersama dengan mereka yang telah ditarik subsidi mereka pada akhir bulan ini, memaksa mereka untuk membuat pilihan yang hampir mustahil, dengan kembali ke rumah mereka yang dipercaya masih belum aman, atau menghadapi kesulitan keuangan karena mereka berjuang di area nuklir.

“Banyak dari para pengungsi lain saya saya tahu berada di posisi yang sama,” kata Matsumoto pada peluncuran Unequal Impact, sebuah laporan dari Greenpeace Jepang atas pelanggaran hak asasi manusia yang mempengaruhi wanita dan anak-anak di antara 160.000 orang yang awalnya melarikan diri dari daerah yang berdekatan dengan pabrik. Pada bulan lalu, hampir sekitar 80.000 orang masih mengungsi.

“Mereka masih harus berhadapan dengan radiasi yang tinggi jika mereka kembali, tetapi pemerintah memaksa mereka untuk kembali dengan menarik bantuan perumahan, itu sama saja dengan kejahatan,” kata Matsumoto.

Pada saat terjadi insiden tersebut, Matsumoto tinggal bersama suami dan dua orang anak perempuan mereka di kota Koriyama, yang berjarak 70 kilometer arah barat dari fasilitas nuklir yang rusak, puluhan ribu orang yang tinggal di luar daerah itu sendiri dimana sekitar puluhan ribu orang telah diperintahkan untuk meninggalkan rumah mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *