Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Pengadilan Tertinggi Kenya Batalkan Kemenangan Uhuru Kenyatta

2 min read

Pengadilan tertinggi di kenya telah mengeluarkan keputusan bahwa kemenangan Uhuru Kenyatta dalam pemilihan presiden kemarin tidak sah. Keputusan pengadilan tersebut juga memerintahkan untuk melakukan penghitungan ulang dalam waktu 60 hari.

Pembatalah kemenangan dalam hasil perhitungan suara tersebut menjadi pertama kalinya terjadi di Kenya, yang beresiko membuat kondisi politik di negara tersebut akan kacau dan bersiap untuk perlombaan kampanye presiden antara Kenyatta dan tokoh pemimpin oposisi senior, Raila Odinga.

Enam Hakim yang memimpin pengadilan telah memutuskan suara 4-2 dalam menjawab petisi yang dilontarkan oleh Odinga, yang mengklaim bahwa pihaknya telah memenangkan perolehan suara yang kemudian diretas dan dimanipulasi untuk mempertahankan presiden petahana. Hasil sebelumya menunjukkan bahwa Kenyataa telah memenangi jabatan untuk periode kedua dengan perolehan 54% suara. Negara terbesar dalam perekonomian di Afrika Timur tersebut telah menorehkan sejarah dengan hasil politik dan kekerasan di dunia politik.

“Deklarasi dari kemenangan yang diperoleh Kenyatta adalah tidak sah dan batal demi hukum. Responden pertama (komisi pemilihan umum) telah gagal, terbengkalai atau menolak melakukan pemilihan presiden dengan cara yang sesuai dengan peraturan konstitusi,” kata Hakim David Maranga.

Sidang tersebut menyusul sebuah petisi yang diajukan oleh Odinga setelah kekalahan yang didapatkannya pada bulan lalu. Pejabat oposisi tersebut berulang kali menggambarkan hasil dari pemilihan umum sebagai sebuah kecurangan dan mengklaim bahwa Odinga, yang memimpin National Super Alliance (NASA) adalah pemenang yang sah.

Odinga telah memperebutkan tiga pemilihan terakhri dan kalah dalam setiap kesempatan tersebut. Klaimnya karena tercurangi setelah kalah dalam pemiliha tahun 2007 silam telah memicu kerusuhan dan pembalasan oleh pasukan keamanan yang menyebabkan negara tersebut mengalami krisis terburuk selama beberapa dekade. Sekitar 1.2000 orang telah tewas dalam kampanye ekekrasan yang diikuti antar etnis.

Pada tahun 2013 silam, Odinga mengatakan bahwa pemilihan tersebut telah dicurangi dan diajukan ke pengadilan tertinggi namun kalah dalam putusannya.

Kali ini, timnya telah fokus untuk membuktikan bahwa proses penghitungan dan pemancaran hasilnya cacata, dan bukannya membuktikan berapa banyak suara yang telah dicurangi. Hanya beberapa hari setelah jajak pendapat pada tanggal 8 Agustus, Odinga yang saat ini berusia 72 tahun berjanji utnuk menghapus pemerintahan Kenyatta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *