Sun. Apr 16th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Penembakan Di Kansas Timbulkan Kekhawatiran Keselamatan Warga Asing Di US

2 min read

Penyelidikan FBI atas insiden penembakan terhadap dua warga India di dalam bar di Kansas kemungkinan adalah kejahatan kebencian. Berdasarkan laporan sebelumbnya bahwa pelaku sempat melakukan pelecehan terhadap korban sebelum menembakkan senjatanya pada Rabu (22/2) malam waktu setempat.

Adam W. Purinton telah didakwa dengan kasus penembakan terhadap Srinivivas Kuchibhotla, seorang pria berusia 32 tahun dan temannya Alok Madasani berusia 32 tahun di Austin Bar & Grill di Olathe, Kansas. Kuchibhotla tewas di rumah sakit karean luka tembak yang dialamnya dan Madasani telah dipulangkan dari rumah sakit.

Setidaknya satu orang saksi mata mengatakan kepada Kansas City Star bahwa pelaku penembakkan sempat meneriakkan kata-kata “Kembali ke negaramu”, sebelu dia menembakkan senjata apinya.

Di India sendiri, banyak dari penduduk di negara tersebut merasa khawatir tentang keamanan warga asing di Amerika Serikat. Hal tersebut juga menimbulkan pertanyaan tentang kebijakan dari Gedung Putih tentang imigrasi, di mana kebijakan tersebut dikeluarkan oleh Donald Trump yang mengeluarkan kebijakan pertama kalinya sebagai presiden tentang ijin orang asing untuk masuk ke negara tersebut.

Sekretaris Pers Gedung Putih, Sean Spicer, mengatakan bahwa kematian di Kansa andalah insiden tragis tapi hal tersebut akan aneh jika dihubungkan dengan kebijakan imigrasi dari Donald Trump. Mengatakan kepada Reuters, dia juga menambahkan bahwa saat ini masih terlalu dini untuk memastikan motif dari insiden penembakan tersebut.

Namun istri dari Kuchibhotla, Sunaya Dumala, mengatakan bahwa insiden tersebut meningkatkan pertanyaan tetang nilai imigran di Amerika Serikat. Dumala mengatakan dalam konferensi pers pada hari Jumat (24/2) kemarin  bahwa dirinya menginginkan jawaban untuk satu pernyataan tetang apakah mereka pantas untuk berada di negara tersebut.

Lebih dari US$ 413.000 dana bantuan telah terkumpul dalam website GoFundMe untuk membantu Sunaya membiayai upacara pemakaman suaminya dan biaya lainnya.

Jaksa dari Johnson County, Stephen M. Howe mengatakan bahwa setiap tindakan terhadap tuduhan atas insiden yang dianggap sebagai kejahatan rasial harus ditangani oleh pemerintahan federal karena Kansas tidak memiliki undang-undang atas kejahatan rasial.

Purinton mendapatkan dakwaan atas kasus pembunuhan tingkat pertama dan dua dakwaan upaya pembunuhan tingkat pertama pada hari Kamis (23/2). Dia dijadwalkan akan mengikuti penfadilan pada hari Senin (27/2). Pihak otoritas setempat sendiri menolak untuk memberikan informasi yang lebih rinci atas insiden tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *