Kabar Internasional – Bom Mobil Tewaskan Puluhan Orang Di Suriah

Puluhan orang telah tewas setelah terkena dampak ledakan dari bom mobil di dekat al-Bab. Ledakan tersebut terjadi di salah satu kota di Suriah yang merupakan wilayah yang telah diklaim milik kelompok militan ISIS, setelah tertekan dalam pertempuran besar dengan kelompok pemberontak yang didukung oleh Turki.

Lembaga Pengamat Hak Asasi Manusia untuk Suriah, sebuah lembagai yang memonitor peperangan di Suriah mengatakan bahwa ledakan tersebut menewaskan warga sipil dan pasukan dari Operasi Euphrates Shield, sebuah aliansi militer Suriah yang didukung oleh kekuatan Turki dan pasukan khusus di mana mereka berperang melawan ISIS di wilayah tersebut sejak musim panas yang lalu.

Serangan bom mobil tersebut terjadi di awal hari Jumat (24/2) pagi waktu setempat di desa Sousian, sekitar lima mil wilayah utara dari pusat kota al-Bab, di mana banyak warga disana mencoba untuk kembali. Jumlah korban kematian terus meningkat pada hari ini mencapai 42 orang, dan ada kemungkinan akan terus mengalami peningkatan.

Pada hari Kamis (23/2), pemberontak mengatakan bahwa kelompok militan ISIS telah berhasil diusir dari al-Bab, sebuah kelompok di kota terakhir yang berada di provinsi Aleppo, setelah selama sepekan melakukan pengepungan dan peperangan di jalanan. Kelompok pemberontak yang didukung oleh pasukan khusus Turki dan tentara serta dibantu dengan jet tempur dan tanks.

Kemenangan dengan Strategi krusial di al-Bab untuk operasi Euphrates Shield di mana telah mengumumkan pada akhir musim panas yang lalu untuk melakukan serangan dan berhasil mengamankan wilayah di dekat perbatasan Suriah dan Turki, yang berhasil menyingkirkan keberadaan ISIS di perbatasan.

Kota tersebut adalah konta kunci bagi ISIS yang digunakan untuk meluncurkan serangan melawan kelompok pemberontak di bagian barat laut  dari Suriah, dan saat ini berada di wilayah di pusat kita Raqqa di bagian timur. Wilayah tersebut adalah wlayah yang padat penduduk di wilayah provinsi tersebut di luar kota Aleppo.

Keberhasilan merebut kota tersebut adalah kemenganan bagi Ankara, yang telah berulang kali berjanji akan menciptakan pembebasan wilayah tersebut  yang segera dekat. Hal tersebut membatasi ekspansi di bagian barat dari kelompok paramiliter Kurdi yang dikenal sebagai Unit Perlindungan Rakyat (YPG).