Kabar Internasional – Pemuda Iran Ditahan Setelah Mengajari Zumba dan Tarian Barat

Empat anak laki-laki dan dua perempuan telah ditangkap di Iran karena mengajarkan tarian barat, termasuk Zumba, sebuah rutinitas kebugaran asal Kolombia. Laporan penangkapan tersebut dilaporkan oleh seorang komandan Garda Revolusi negara Iran.

“Anggota sebuah jaringan pengajaran dan pembuatan film tarian barat telah diidentifikasi dan ditangkap,” kata Hamid Damghani, seorang komandan di Shahroud, Iran Timur Lautt, seperti yang dikutip oleh situs berita Jamejam Online.

“Tim tersebut telah tertarik perhatiannya oleh anak laki-laki dan perempuan, mengajari mereka tarian barat dan menerbitkan klib video mereka di aplikasi media sosial seperti Telegram dan Instagram. Mereka ditangkap oleh pasukan intelijen para penjaga saat mengajar dan membuat klip video, saat mereka berusaha mengubah gaya hidup dan mempromosikan kurangnya pemakaian hijab,” tambahnya.

Mereka telah didakwa dengan kasus tarian dan gagal untuk mengenakan hijab secara tepat, peraturan Islam yang mengharuskan wanita memakai hijab dan melarang  mengungkapkan pakaian di depan umum.

Kegiatan menari telah dilarang di Iran untuk kaum wanita, terlebih dihadapan pria yang bukan merupakan keluarga dekat mereka, namun dalam beberapa tahun terakhir, Zumba dan tarian lainnya telah mendapatkan larangan bahkan di dalam gym yang dikhususkan untuk wanita saja, bahkan jika peraturan tersebut dilecehkan secara meluas.

“Promosi dan pengajaran menari yang mengatasnamakan olagraga di gym khusus wanita adalah merupakan permasalahan yang serius,” kata Damghani.

Pada tahun 2014 silam, tujuh orang pemuda Iran telah ditangkap karena kedapatan berdansa dengan alunan musik yang dinyanyikan oleh Pharrell Williams, dalam sebauh video yang dibuat secara mandiri yang telah beredar secara luas di internet. Keseluruhan pria tersebut mendapatkan hukuman penjara dan mendapatkan hukuman cambuk.

Iran sendiri merupakan negara yang mayoritas penduduknya mayoritas Muslim Syiah, yang dengan ketat memberlakukan hukum dalam agama Islam. Beberapa tahun yang lalu bahkan negara tersebut juga sempat melakukan pelarangan terhadap pembuatan film, yang dianggap bahwa film merupakan ajaran dari negara-negara barat yang kemungkinan besar akan mampu untuk merusak moral para pemuda pemudi Iran. Kaum wanita sendiri mendapatkan perhatian ekstra ketat untuk menunjukkan kebebasan mereka dalam berpendapat.