Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Pemerintahan Venezuela Kirim Pasukan Di Wilayah Perbatasan

2 min read

Pemerintahan Venezuela telah mengumumkan bahwa pihaknya mengirimkan 2.000 tentara ke perbatasan negara. Pengiriman tersebut ke wilayah yang menjadi pusat munculnya radikalisme anti pemerintahan setalah malam sebelumnya bterjadi penjarahan di mana seorang ramaja 15 tahun meninggal dalam sebuah kerusuhan politik yang bergema di negara yang bergejolak tersebut.

Sebagian besar toko dan bisnis di San  Cristobal, ibukota negara bagian Tachira yang berada di wilayah perbatasan dengan Kolombia, ditutup dan mendapatkan penjagaan dari tentara pada hari Rabu (17/5), meskipun penjarahan masih berlanjut di beberapa sektor yang lebih miskin.

Orang-orang melakukan penjarahan dengan mengambil paksa barang-barang termasuk kopi, popok, dan minyak goreng di negara di mana krisis ekonomi secara brutal telah membuat makanan dan obat-obatan dasar telah hilang dari rak-rak pertokoan.

Sejumlah barikade yang terbuat dari sampah, ban mobil, dan pasir telah mengotori jalanan, karena kehidupan sehari-hari telah rusak di kota yang juga merupakan titi panas saat gelombang kerusuhan pada tahun 2014 untuk melawan Presiden Nicolas Maduro yang beraliran sayap kiri.

Pemerintahan Maduro telah menuduh mereka berupaya untuk melakukan kudeta secara kejam dan mengatakan bahwa banyak pengunjuk rasa adalah kelompok yang tidak lebih seperti teroris. Perusahaan minyak negara PDVSA juga menyalahkan penghalan jalan untuk melakukan pendistribusian wilayah-wilayah yang kekurangan bahan bakar di negara tersebut pada hari rabu (17/5).

Di Tachira, remaja bernama Jose Franscisco Guerrero ditembak mati saat terjadi serentetan penjarahan, sanak saudaranya mengatakan: “Ibuku mengirim adikku kemarin untuk membeli tepung untuk makan malam dan beberapa saat kemudian, kami menerima panggilan telepon yang mengatakan dia telah terluka karena terkena peluru,” kata adiknya yang bernama Maria Contreras, yang menunggu jenazahnya di bawa ke kamar mayat di San Cristobal.

Kantor kejaksaan negara bagian tersebut telah mengkonfirmasi kematian dari remaja tersebut, yang akan menambah korban dalam kerusuhan tersebut untuk setidaknya mencapai angka 43 orang, yang merupakan jumlah yang sama dengan demonstrasi yang terjadi pada tahun 2014 silam.

Dengan tekanan dari internasional terhadap pemerintahan Venezuela yang terus meningkat, Dewan Keamanan PBB mengalihkan perhatiannya pada krisis negara tersebut untuk pertama kalinya pada hari Rabu (17/5).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *