Kabar Internasional – Pejuang Taliban Tewaskan Lebih Dari 140 Tentara Afghanistan

Sedikitnya 140 tentara Afghanistan telah tewas setelah penyerang Taliban melakukan serangan bunuh diri. Serangan tersebut menargetkan personil tentara di markas tentara nasional di wilayah utara dari negara tersebut.

Insiden tersebut menjadi serangan paling mematikan di Afghanistan sejak bulan Juli tahun 2016 silam, ketika dua pejuang ISIS melakukan bom bunuh diri yang menewaskan pengunjuk rasa Hazara. Kementerian pertahanan mengatakan bahwa lebih dari 100 tentara Afghanistan telah tewas dan mengalami luka-luka.

Salah satu pejabat di Mazar-i-Sharif, tempat di mana serangan tersebut terjadi, mengatakan pada hari Sabutu (22/4) bahwa sedikitnya 140 tentara telah tewas dan banyak lainya mengalami luka-luka. Pejabat yang lain mengatakan bahwa jumlah korban kemungkinan masih akan terus bertambah. Pemerintahan Afghanistan sendiri masih belum mengeluarkan laporan mengenai jumlah dari korban serangan bunuh diri tersebut.

Kementerian pertahanan juga melaporkan bahwa sekitar sepuluh gerilyawan Taliban telah melakukan serangan tersebut.

Menurut seorang pejabat yang mendapatkan informasi di Mazar-i-Sharif, yang tidak memiliki wewenang untuk berbicara dengan media, penyuerang tersebut tiba menggunakan dua kendaraan tentara nasional Afghanistan dengan plat nomor yang berasal dari provinsi di wilayah barat, Faryab.

Beberapa tentara berpura-pura mengalami luka-lika, dengan gips di kaki mereka dan meneteskan darah di bagian tangan mereka, untuk bisa melewati pos pemeriksaan pertama.Di pos pemeriksaan kedua, penjaga merasa curiga dan satu pembom bunuh diri meledakkan dirinya.

Begitu berada di dalam markas militer, setidaknya satu pembom bunuh diri lainnya meledakkan rompinya di area fasilitas untuk makan, dan satu lagi meledakkan diri di luar masjid. Pejabat tersebut juga mengatakan bahwa sisa penyerang kemudian melakukan penembakan membabi buta.

Seorang petugas keamanan di markas, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya mengatakan: “Setelah sholat, kami pergi keluar dan melihat sebuah kendaraan tentara dengan tiga hingga lima orang berada di dalamnya. Mereka keluar dan melepaskan tembakan menggunakan Kalashnikov.

Militer Amerika Serikat mengkonfirmasi bahwa personil koalisi hadir di markas Mazar-i-Sharif, namun tidak ada lapiran korban di antara mereka. Seorang pejabat keamanan Amerika Serikat mengatakan bawha korban tewas di Afghanistan sekitar 130 orang. Militer Amerika Serikat di Afghanistan sendiri mengecam atas serangan tersebut.