Kabar Internasional – Pasukan Israel Tewaskan Terduga Pelaku Penembak Di Tepi Barat
2 min read
Pasukan Israel telah membunuh seorang tersangka militan Palestina yang akan ditangkap. Pihak kepolisian dan militer mengatakan bahwa Insiden tersebut terjadi setelah insiden penembakan di Tepi Barat yang diduduki oleh Israel.
Juru bicara kepolisian Micky Rosenfield mengatakan bahwa orang tersebut diduga melakukan dua serangan di Tepi Barat pada hari Sabtu (15/7) dan menembaki tentara dan petugas polisi yang berupaya untuk melacak tersangka.
“Teroris telah berhasil ditemukan dan dikepung, dia mengeluarkan senjatanya terhadap mereka, dan sebagai tanggapan, teroris tersebtu berhasil terbunuh,” kata Rosenfield. Tidak ada komentar secara langsung dari pejabat Palestina.
Insiden tersebut terjadi selang sebelum fajar di desa Nabi Saleh, Tepi Barat, di dekat kota Ramallah, dan tidak ada korban dari pihak Israel yang dilaporkan. Pihak militer Israel mengatakan bahwa seorang pria mengalami luka ringan dalam penembakan yang terjadi pada hari Sabtu (15/7).
Gelombang serangan di jalan-jalan dari orang-orang Palestina yang dimulai pada tahun 2015 silam telah mengalami pengurangan namun cenderung masih belum bisa dihentikan. Sedikitnya 260 warga Palestina dan satu warga Yordania telah tewas terbunuh sejak kekerasan tersebut dimulai.
Pihak Israel mengatakan bahwa setidaknya 175 orang dari mereka telah terbunuh dalam sejumlah serangan sementara yang lain telah tewas dalam insiden bentrokan dan demonstrasi.
Empat puluh orang Israel, dua warga Amerika Serikat dan seroang pelajar Inggris telah terbunuh dalam penembakan yang terjadi di Palestina, penembakan tersebut kerap terjadi ketika pihak yang berwenang tengah melakukan razia rutin mereka. beberapa serangan telah dilakukan oleh warga Arab Israel.
Pada hari Jumat (14/7) kemarin, dua polisi Israel telah ditembak mati oleh tiga orang bersenjata yang merupakan warga Arab Israel di pinggiran salah satu tempat paling suci di Yerusalem, yang dikenal sebagai Tempat Tinggal Mulia bagi umat Islam, dan Temple Mount yang diperuntukan oleh umat yahudi. Orang-orang bersenjata tersebut semuanya telah ditembak mati oleh polisi.
Israel menyalahkan kekerasan karena hasutan oleh pimpinan Palestina. Otoritas Palestina, yang membatasi pemerintahan sendiri di Tepi Barat, mengatakan bahwa keputusasaan selama 50 tahun pendudukan wilayah yang dicari oleh orang Palestina untuk sebuah negara yang menjadi penyebabnya.
