Kabar Internasional – Saudara Presiden Iran Ditahan

Saudara laki-laki presiden moderat Iran, Hassan Rouhani telah ditangkap di tengah meningkatnya ketegangan antara pemerintah dan pengadilan. Penahanan tersebut terjadi menjelang upacara pengabdian dari pria tersebut pada bulan depan.

Hossein Fereidoun, seorang pembantu presiden puncak yang memainkan peran senior dalam negosiasi tingkat tinggi lebih dari dua tahun antara Iran dan pihak barat mengenai program nuklir Teheran, dibawa ke penjara setelah gagal untuk mendapatkan jaminan pada hari Sabtu (15/7) kemarin.

Kantor pemerintahan setempat melaporkan bahwa alasan pasti dibalik penangkapan Fereidoun masih belum jelas, namun laporan bahwa dirinya mendapatkan tuduhan yang berkaitan dengan kejahatan finansial.

Gholam-Hossein Mohsein-Eje’i, seorang juru bicara pengadilan Iran, mengkonfirmasi berita tersebut pada hari Minggu (16/7) dalam sebuah konferensi pers mingguan di Teheran. Mengatakan: “Perintah jaminan dikeluarkan untuknya kemarin dan karena dia tidak menjamin uang jaminan, dia dibawa ke penjara. Jika dia melakukannya, dia akan dibebaskan dengan jaminan,” katanya, menurut kutipan yang dibawa oleh Kantor Berita Mahasiswa Iran semi resmi.

Mohseni-Eje’I juga mengumumkan bahwa warga negara ganda Amerika Serikat tersebut telah dijatuhi hukuman 10 tahun penjara. Dia tidak menyebutkan nama individu tersebut namun mengatakan bahwa terdakwa adalah agen infiltrasi, istilah yang digunakan untuk menggambarkan hal-hal yang berkolaborasi dengan pemerintahan asing. Mizan Online, sebuah kantor berita yang berafiliasi dengan pengadilan Iran, kemudian mengidentifikasi dia sebagai Xiyue Wang, seorang profesor Amerika Serikat kelahiran China di Universitas Princeston.

Pendukung dari Rouhani telah melihat penangkapan saudaranya tersebut sebagai bagian dari usaha untuk melemahkan dirinya selama masa jabatan keduanya.

Penahanan Fereidoun terjadi beberapa minggu sebelum upacara pengampunan Rouhani menyusul kemenangan telah dalam pemilihan presiden pada bulan Mei kemarin, yang menyulitkan suasana yang tegang antara dirinya dan kelompok garis keras. Rouhani yang didukung reformis meningkatkan mandatnya dengan 5 juta suara dalam sebauh pemilihan yang menimbulkan pukulan bagi kaum konvervatif.

Sebuah keretakan yang melebar sejak dibuka di tingkat tertinggi republik Islam antara presiden dan pemimpin tertinggi negara tersebut, Ayatollah Ali Khamenei. Perselisihan tersebut menyangkut apa yang memiliki kekuatan tertinggi di Iran, terutama mengenai pengadilan dan angkatan bersenjata.

Rouhani baru saja mempertajam retorikanya atas pelaksanaan peradilan, mengatakan baru-baru ini bahwa beberap penangkapan yang sewenang-wenang.