Kabar Internasional – Pasukan Irak Serang Kota Tua Yang Dikuasai Oleh ISIS Di Mosul

Pasukan Irak mulai melakukan serangan terhadap Kota Tua yang dikuasai oleh Negara Islam pada hari Minggu (18/6). Sebuah serangan yang diharapkan akan menjadi seranagan terakhir dalam kampanye penumpasan yang dimulai sejak delapan bulan yang lalu untuk mengeambil alih wilayah yang dikuasai oleh kelompok militan.

Distrik bersejarah tersebut adalah distrik terakhir yang masih dikuasai oleh militan di kota tersebut, di mana daerah tersebut digunakan sebagai ibukota dari kelompok militan yang dikenal sebagai ISIS.

“Pada pagi ini pasukan Irak telah mulai merangsek ke wilayah kota tua dari Mosul, distrik terakhir yang dikuasai oleh ISIS di kota tersebut. Kami merasa bangga untuk berperang bersama pasukan tersebut,” kata Brett McGurk, seorang utusan dari Amerika Serikat untuk koalisi internasional melawan Negara Islam, yang mengatakan hal tersebut melalui akun Twitternya.

Bisa dikatakan wilayah tersebut adalah labirin yang pada pemukiman yang terdapat gang-gang sempit di mana pertempuran dilakukan dari rumah ke rumah. Menurut PBB, sekitar 100 ribu warga sipil tetap terjabak di wilayah tersebut dalam kondisi yang mengerikan, dengan sedikit makanan, air dan obat-obatan serta akses terbatas ke rumah sakit.

“Ini akan menjadi saat yang mengerikan bagi sekitar 100 ribu orang yang masih terjebak di Kota Tua Mosul, saat ini berisiko terjebak dalam pertempuran sengit yang akan datang,” kata Komite Penyelamatan Internasionalk (International Rescue Committee – IRC) dalam sebuah pernyataan.

“Ini adalah babak terakhir dalam serangan untuk mengambil alih Mosul,” kata Letnan Jenderal Abdul Ghani al-Assadi, seorang komandan unit elit Kontra Terorisme (CTS) yang memimpin di awal serangan tersebut.

Koalisi internasional yang dipimpin oleh Amerika Serikat memberikan dukungan udara dan darat untuk kampanye serangan tersebut. Seorang wartawan televisi Reuters melaporkan bahwa beberapa serangan udara di siang hari telah mengenai sebuah kompleks medis yang terletak tepat di sebelah utara dari Kota Tua, di samping tepi barat dari sungai Tigris.

Hisyam al-Hasyimi, seorang penasihat pemerintah Timur Tengah mengenai urusan Negara Islam mengatakan kepada Reuters bahwa kepala dinas keamanan Negara Islam di Kota Tua, Kanaan Jiyad Abdullah, yang dikenal sebagai Abu Amna, tewas dalam sebuah bentrokan pada pagi hari, Hisyam al-Hasyimi.