Kabar Internasional – Kebakaran Hutan Di Portugal Tewaskan 57 Orang

Sedikitnya 57 orang telah tewas dalam kebakaran di hutan yang berada di tengah negara Portugal. Pemerintahan setempat melaporkan pada hari Minggu (18/6) bahwa banyak dari korban yang tewas di dalam mobil mereka ketika mencoba untuk menyelamatkan diri dari kebakaran.

Perdana Menteri Portugal, Antonio Costa menggambarkan kebakaran tersebut di mana telah melukai puluhan korban lainnya sebagai sebuah tragedi terbesar yang pernah terjadi dalam beberapa tahun terakhir untuk bencana kebakaran hutan dan memperingatkan bahwa masih ada kemungkinan jumlah korban yang tewas akan terus meningkat.

Sekitar ratusan petugas pemadam kebakaran dan 160 kendaraan pemadam kebakaran telah dikerahkan pada hari Sabtu (17/6) akhir untuk mencegah meluasnya area kebakaran, dimana terjadi pada sore jari di kotamadya Pedrogao Grande sebelum menyebar dengan cepat ke berbagai wilayah.

Semenanjung Iberia berada dalam cuaca yang cukup terik di bahwa gelombang suhu panas yang parah, dengan suhu yang melebihi 40 derajat celcius di beberapa daerah. Sekitar 60 kebakaran hutan terjadi di Portugal pada hari Sabtu (17/6) malam waktu setempat, dengan 1.700 petugas pemadam kebakaran berjuang untuk memadamkan api.

Sekretaris negara bagian untuk administrasi internal, Jorge Gomes mengatakan bahwa 22 orang telah tewas terbakar api di dalam mobil mereka setelah terjebak di tengah kobaran api di jalan yang mennghubungkan antara Figueiro dan Castanheira de Pera. Tiga orang lainnya tewas karena terlalu banyak menghirup asap kebakaran.

Gomes mengatakan bahwa kebakaran menyebar dengan menyebabkan kerusakan yang besar, yang bergerak dari empat tempat. Asap tebal dan kobaran api membumbung tinggi di atas pepohonan yang berada di dekat wilayah pemukiman warga disekitarnya.

Isabel Brandao, seorang warga lokal, mengatakan kepada Associated Press bahwa dia merasa ketakutan akibat nyawanya yang terancam.

“Kemarin kami melihat api, tapi berada di lokasi yang sangat jauh. Saya tidak pernah berpikir bahwa api itu menyebar hingga wilayah ini. Pada pukul 3:30 dini hari, ibu mertua saya membangunkan saya dengan tergesa-gesa dan kami terus terjaga tanpa tidur lagi. Kami sangat ketakutan jika api tersebut akan mencapai tempat kami tinggal,” kata Brandao. Kondisi kekeringan yang parah kemungkinan menjadi penyebab yang memperparah kebakaran.