Kabar Internasional – Pasukan Austria Hentikan Imigran Seberangi Perbatasan

Austria telah mengumumkan bahwa mereka bersiap untuk menggunakan tentara dan tank untuk menghentikan imigran yang memcoba melintasi perbatasan dengan Italia. Hal ini karena Brusssels mendesak Eropa untuk membantu pemerintahan Italia untuk mengelola kedatangan orang-orang yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Afrika Utara.

Menteri pertahanan Austria, Hans Peter Doskozil mengumumkan bahwa empat kendaraan lapis baja, Pandur telah dikerahkan ke wilayah Tyrol dan 750 personil tentara telah disiagakan.

Berbicara kedapa Kronen Zeitung, Doskozil mengatakan bahwa pasukan yang berada di jalur Brenner akan sangat diperlukan jika sejumlah besar orang terus tiba di Italia dari Mediterania tengah. Dia mengatakan kepada surat kabar harian populer bahwa kontrol perbatasan pada tiket Alpine yang sibuk karena segera diperkenalkan kembali, walaupun kantornya mengatakan bahwa tidak ada jadwal untuk tindakan tersebut.

Austria dan Italia merupakan bagiand ari zona Schengen yang bebes dari Uni Eropa, yang menghilangkan pemeriksaan paspor di perbatasan. Banyak negara memperkenalkan kembali kontrol perbatasan setelah satu juta pengungsi dan imigran tiba di Eropa pada tahun 2015.

Imigran adalah topik yang sangt berat di Austria dan Italia, yang keduanya akan menghadapi pemilihan umum yang akan diselenggarakan dalam 12 bulan ke depan.

Sebuah catatan jumlah orang diperkirakan akan melintasi Laut Mediterania pada tahun 2017, dengan kedatangan 20% lebih tinggi dari waktu itu di tahun lalu. Sejak bulan Januari, 85.183 orang telah tiba di Italia, dibandingkan dengan 71.279 pada tahun lalu, menurut data terakhir dari International Organization for Migration. Sebanyak 2.150 orang telah dilaporkan tenggelam di laut Mediterania pada tahun lalu.

Franz Kompatscher, walikota Brenner, mengatakan bahwa kota tersebut belum menemukan tentara, namun kekhawatiran meningkat setelah sejumlah besar pendatang Italia di selatan, menjelang pemilihan pada bulan Oktober.

“Tidak ada masalah dengann imigran di sini, tidak seperti tahun lalu. Sangat sedikit yang datang ke sini sekarang karena mereka tahun sangat sulit untuk melewati perbatasan. Beberapa berhasil menyeberang tapi hal itu tidak mudah,” kata Kompatscher.

“Tapi sekali lagi, orang juga merasa khawatir karena mereka melihat politisi tidak melakukan apapun untuk mengandalikan situasi ini,” tambahnya.