Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Komando Timur Libya Umumkan Kemenangan Dalam Perang Untuk Benghazi

2 min read

Komando timur Libya, Khalifa Haftar mengatakan pada hari Rabu (5/7) bahwa pasukannya telah mengusai secara penuh kota Benghazi. Kota terbesar kedua di Libya tersebut berhasil dikuasai dari kelompok bersenjata yang bersaing setelah kempanye pertempuran selama tiga tahun.

Pertempuran untuk Benghazi antara Tentara Nasional Libya (LNA) pimpinan Haftar yang memiliki gaya sendiri dan serangkaian militan Islam dan pejuang lainnya telah menjadi bagian dari konflik yang lebih luas sejak Libya mengalami gejolak menyusul kejatuhan dari pemerintahan Muammar Gaddafi pada tahun 2011 silam.

Kemenangan akan menandai kemajuan besar bagi komandan yang pernah menjabat di tentara Gaddafi, yang perlahan-lahan memperoleh wilayah di Libya timur dan selatan yang menentang pemerintahan yang didukung oleh PBB yang sedang berjuang untuk memperluas pengaruhnya dari ibukota Tripoli.

“Angkatan bersenjata anda telah menyatakan kepada anda tentang pembebasan Benghazi dari terorisme, pembebasan penuh dan kemenangan yang bermartabat. Benghazi telah memasuki era baru dalam keamanan dan perdamaian,” kata Haftar yang mengenakan seragam putih dalam pidatonya yang disiarkan oleh televisi.

Sebelum dirinya berbicara, pasukan LNA melakukan kemajuan pesat melalui distrik di pinggiran laut Sabri, menggunakan artileri berat untuk meledakkan jalan mereka melalui beberapa kantong perlawan terakhir.

Seperti yang mereka miliki setelah kemunduran terakhir dalam pertarungan untuk kota tersebut, kelompok bersenjata yang bersaing mungkin akan kembali  menggunakan taktik gerilya melawan pasukan Haftar.

Haftar meluncurkan “Operation Dignity” di Benghazi pada bulan Mei tahun 2014 silam, yang berjanji untuk menghancurkan kelompok Islamis yang dipersalahkan atas gelombang pembunuhan dan pemboman.

Lebihd ari tiga tahun pasukannya bentrok dengan militan dan juga dengan mantan pemberontak anti-Gaddafi yang menolak apa yang mereka lihat sebagai upaya untuk menegakkan kembali peraturan otokratis. LNA mengalami kerugian besar, yang telah kehilangan lebih dari 5.000 personilnya.

Kritikus menuduh Haftar telah menyeret Banghazi ke dalam perang yang telah dia gunakan untuk membangun kontrol militer atas sebagian besar wilayah Libya timur. Bagian Benghazi telah dirusak oleh tembakan dari senjata berat dan serangkaian serangan udara.

Meskipun kekuatan di ibukota cenderung lemah, pemerintah yang didukung oleh PBB tersebut mempetahankan dukungan formal mereka dari sebagain besar kekuatan negara-negara barat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *