Kabar Internasional – May Usulkan Rencana Bea Cukai Baru Untuk Pemerintah Dibagi

Perdana Menteri Theresa May akan mengusulkan pada hari Jumat (6/7) rencana baru untuk meredakan perdagangan dan menawarkan Inggris lebih banyak kebebasan untuk menetapkan tarif setelah Brexit. Hal ini adalah upaya terakhir untuk menyatukan pemerintahnya yang terbagi atas rencana untuk meninggalkan Uni Eropa.

Kantornya, Downing Street, mengatakan Mei akan mengumumkan rencana itu – “pengaturan pabean yang difasilitasi” – kepada timnya di kementerian luar negerinya, Checkers pada hari Jumat (6/7), mencoba untuk mendapatkan persetujuan untuk melanjutkan dengan pembicaraan Brexit yang macet total. May berada di bawah tekanan yang meningkat dari pejabat Uni Eropa, perusahaan dan beberapa anggota parlemen untuk bergerak maju dengan negosiasi untuk meninggalkan Uni Eropa, keberangkatan yang akan menandai pergeseran perdagangan dan kebijakan luar negeri terbesar Inggris dalam hampir setengah abad.

Rencana baru akan melihat Inggris secara dekat mencerminkan aturan UE, menggunakan teknologi untuk menentukan di mana barang akan berakhir dan karenanya tarif mana yang harus diterapkan, dan menyerahkan Inggris kebebasan untuk menetapkan tarifnya sendiri untuk barang. Pembantunya menyarankan rencana itu “menawarkan yang terbaik dari kedua dunia”. Tetapi rapat crunch Jumat tidak akan berlayar polos.

Menteri Brexit, David Davis, telah mengirim surat kepada May untuk menggambarkan rencana itu sebagai “tidak bisa dijalankan”, sumber yang dekat dengannya mengatakan, dan pendukung Inggris meninggalkan ketakutan Uni Eropa yang disimpan di lingkungan bea cukai Uni Eropa – sesuatu yang mereka lihat sebagai pengkhianatan. Dengan jam berdetak menuju tanggal keberangkatan dan gairah Maret berjalan tinggi, Mei perlu membanjiri kesepakatan dengan menteri-menterinya tentang pengaturan bea cukai masa depan dengan Uni Eropa.

May terpaksa membuang opsi yang lebih disukai untuk kemitraan bea cukai, yang akan melihat Inggris mengumpulkan tarif atas barang yang masuk ke negara itu atas nama Uni Eropa, di bawah tekanan dari para juru kampanye Brexit di pemerintahannya. Mereka telah mendukung pengaturan pabean yang efisien yang sekarang dikenal sebagai “max fac”, yang akan melihat pedagang pada daftar yang disetujui atau “pedagang tepercaya” untuk menyeberang perbatasan secara bebas dengan bantuan teknologi otomatis.

Pengaturan pabean yang difasilitasi dilihat oleh para pembantunya sebagai cara untuk menggunakan bit terbaik dari kedua opsi. Untuk para pendukung Brexit yang menginginkan istirahat bersih dari Uni Eropa, tampaknya menjadi merek-ulang pilihan yang lebih disukai yang pada dasarnya akan membuat Inggris tetap dalam persatuan pabean Uni Eropa.