Fri. Apr 14th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Mantan Presiden Gambia Curi Uang Negara US$ 11,4 Juta

2 min read

Penguasa Gambia yang diasingkan, Yahya Jammeh telah mencuri jutaan dolar di pekan terakhir sebelum diansingkan. Penasihat khusus untuk presiden yang baru dilantik tersebut mengatalan bahwa dia kedapatan menjarah uang kas negara dan melakukan pengiriman ke luar negeri kendaraan mewah dengan menggunakan pesawat kargo.

Sebuah kekuatan militer yang masuk ke wilayah Gambia disambut dengan sorak-sorai untuk mengamankan negara di Afrika Barat agar presiden yang terpilih dalam pemilihan umum yang demokratis, Adama Barrow bisa kembali ke negaranya. Dia saat ini masih tetap berada di negara tetangga mereka, Senegal, di mana dia telah mengambil sumpah jabatan menjadi presiden pada hari Kamis (19/1) kemarin karena kekhawatiran akan keselamatan dirinya.

Dalam sebuah konferensi pers di ibukota Senegal, Penasihat khusus dari Adama Barrow, Mai Ahmad Fatty mengatakan kepada para jurnalis bahwa presiden tersebut akan kembali ke negara Gambia secepat mungkin.

Menggarisbawahi tantangan yang akan dihadapi oleh pemerintahan yang baru, Fatty menuduh bahwa Jammeh telah mengambil dana lebih dari US$ 11,4 juta selama periode dua minggu. Jammeh dan keluarganya telah mengambil tawaran untuk mengasingkan diri mereka setelah lebih dari 22 tahun berkuasa dan telah berangkat meninggalkan Gambia pada Sabtu (21/1) malam waktu setempat.

“Gambia berada dalam kesulitan masalah keuangan. Pundi-pundi dana negara hampir kosong. Itu adalah keadaan yang sebenarnya. Ini telah dikonfirmasi oleh teknisi kementerian keuangan dan Bank Sentral Gambia,” kata Fatty.

Fatty jugamengatakan bahwa sebuah pesawat kargo Chad telah mengangkut barang-barang mewah ke luar negeri atas nama Jammeh di periode akhir dari kekuasaannya, termasuk jumlah yang tidak diketahui dari kendaraan yang dikirim.

Fatty juga menambahkan bahwa pejabat di bandara Gambia telah diperintahkan untuk tidak membiarkan barang-barang miliki Jammeh untuk meninggalkan negara tersebut. Secara terpisah, sebagian dari barang-barang Jammeh masih berada di Guinea, di mana Jammeh dan rekan terdekatnya berhenti mendarat di tempat mereka diasingkan.

Fatty menyatakan bahwa dirinya menyesal dengan situasi tersebut, namun hal tersebut telah menyelasaikan masalah utama,yang meninggalkan pemerintahan terbaru dengan sedikit sumber daya untuk meningkatkan keuangan negara tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *