Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Drone Militer Amerika Serikat Tewaskan Tiga Terduga Al-Qaida

2 min read

Serangan udara yang diduga berasal dari drone milik Amerika Serikat telah menewaskan tiga orang yang terduga anggota dari al-Qaida. Serangan yang terjadi di provinsi Bayda yang berada di wilayah barat laut Yaman, pejabat keamanan setempat mengatakan bahwa hal serangan tersebut merupakan pertama kalinya yang menwaskan kelompok militan di negara tersebut semenjak Donald Trump resmi menjabat sebagai presiden sejak hari Jumat (20/1).

Pejabat militer mengatakan bahwa dua serangan udara yang terjadi pada hari Sabtu (21/1) kemarin tersebut menewaskan Abu Anis al-Abi, seroang komando area lapangan, dan dua orang lainnya, pejabat tersebut meminta untuk tidak disebutkan identitasnya karena tidak memiliki hak untuk merilis informasi kepada awak media.

Penggunaan pesawat tanpa awak dalam serangan udara di Yaman yang merupakan negara termiskin di semenanjung Arab tersebut telah meningkat secara dramatis ketika di bawah kepemimpinan presiden Barack Obama, dengan data lain dari sebuah lembaga Biro Investigative Journalism yang berbasis di Inggris menunjukkan lonjakan serangan, terutama ketika pada tahun 2012 dan 2016.

Pada hari Kamis (19/1) kemarin, intelijen dari Amerika Serikat mengatakan bahwa 117 warga sipil telah tewas dalam serangan yang menggunakan drone dan sejumlah serangan melawan terorisme di Pakistan, Yaman dan lokasi lainnya selama masa presiden Obama. Hal tersebut merupakan penilaian publik kedua yang dikeluarkan dalam menanggapi tekanan yang meningkat untuk informasi yang lebih lanjut tentang operasi militer Amerika Serikat di luar negeri.

Lembaga Hak Asasi Manusia dan lembaga-lembaga lainnya telah mengkritik administrasi Obama yang telah menyebabkan korban dari warga sipil. Mereka juga mengkhawatirkan presiden Amerika Serikat saat ini, Donald Trump yang kemungkian akan melakukan operasi militer yang lebih agresif yang melibatkan serangan menggunakan drone, di mana hal tersebut hanya mendapatkan sedikit pengawasan dari Kongres atapun Pengadilan.

Dalam beberapa tahun sejal program menggunakan drone dimulai, Yaman telah semakin terpuruk ke dalam situasu yang kacau. Selama dua tahun perang sipi dimulai ketika pemberontak Syiah Houthi telah menguasai ibukota Sana’a dan memaksa presiden Yaman, Abed Rabbo Mansour Hadi untuk meninggalkan negara tersebut. Pada bulan Maret 2015 silam, koalisi militer pimpinan Arab Saudi telah meluncurkan serangan udara yang menargetkan pemerintahan sepeninggalan Hadi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *