Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Macron Serukan Kepada Irak untuk Bongkar Semua Milisi

2 min read

Presiden Prancis Emmanuel Macron pada hari Sabtu (2/12) meminta Irak untuk membongkar semua milisi. Termasuk Pasukan Mobilisasi Populer yang didukung oleh pemerintah, yang didukung oleh Iran, sebuah panggilan publik yang jarang dilakukan oleh seorang pemimpin besar di negara tersebut.

Panggilan Macron, yang mengikuti sebuah pertemuan dengan para pemimpin Kurdi Irak di Paris, menggarisbawahi tindakan penyeimbang yang sulit, Baghdad harus melakukan antara sekutu-sekutunya dalam perang melawan Negara Islam, Iran dan kekuatan Barat, yang tidak melihat secara langsung.

“Adalah penting bahwa ada demiliterisasi secara bertahap, khususnya Mobilisasi Populer yang terbentuk sendiri dalam beberapa tahun terakhir di Irak, dan bahwa semua milisi secara bertahap dibongkar,” katanya pada sebuah konferensi pers Paris yang diadakan dengan para pemimpin Kurdi Irak.

Otoritas Pemerintah Daerah Kurdistan (KRG) menuduh PMF Syiah mayoritas melakukan pelecehan yang meluas terhadap warga Kurdi di daerah campuran etnis Irak. Pemerintah Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi membantah bahwa PMF terlibat dalam pola pelecehan sistematis dan telah berjanji untuk menghukum siapapun yang terbukti bersalah melakukan pelanggaran. Melucuti senjata PMF dipandang sebagai ujian Abadi yang paling sulit karena pasukannya semakin dekat untuk menyatakan kemenangan atas Negara Islam.

Di Baghdad, kantor Abadi mengeluarkan sebuah pernyataan yang kemudian mengatakan bahwa dia telah berbicara dengan Macron melalui telepon dan bahwa presiden Prancis tersebut telah menegaskan komitmennya terhadap Irak yang bersatu. Hal itu tidak menyebutkan seruan Macron untuk membongkar milisi. Wakil Presiden Irak Nuri al-Maliki, mantan perdana menteri yang tertekan untuk meninggalkan jabatan baik oleh A.S. dan Iran karena telah gagal menghentikan Negara Islam, lebih kuat.

Macron, katanya, melakukan “gangguan yang tidak dapat diterima” dalam urusan dalam negeri Irak. “Posisi ini dari Prancis benar-benar ditolak dan membahayakan kedaulatan dan institusi Irak,” kata Maliki dalam sebuah pernyataan.

Pertemuan Macron dengan Perdana Menteri KRG Nechirvan Barzani dan wakilnya Qubad Talabani adalah pertemuan internasional tingkat tinggi pertama untuk kepemimpinan Kurdi setelah referendum kemerdekaan 25 September.  Kekuatan Barat telah mendorong orang Kurdi untuk tidak mengadakan referendum dan malah berdialog dengan Baghdad.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *