Kabar Internasional – Lima Penjaga Hutan Tewas Di Kongo

Empat penjaga hutan Kongo dan satu porter tewas dalam sebuah penyergapan di Republik Demokratik Kongo (DRC). Sekelompok wartawan dan penjaga taman telah diserang pada hari Jumat tanggal 14 Juli kemarin di Okapo Wildlife Reserve loleh sebuah kelompok pemberontak bersenjata.

Dipercayai bahwa para Jurnalis tersebut, satu warga Amerika Serikat, dua warga Belanda dan satu orang Kongo tengah meliput sebuah cerita tentang kegiatan dari penjaga hutan di hutan Kongo. Serangan tersebut diduga dilakukan oleh pemberontak Mai Mai dari daerah yang telah melakukan kegiatan perburuan liar dan penambangan ilegal. Mereka sebelumnya sempat terlibat konflik dengan penjaga hutan.

Setelah serangan tersebut, tiga penjaga hutan dan seorang warga Amerika Serikat telah dilaporkan hilang, sementara anggota kelompok lainnya berhasil lolos ke basis Okapi yang lainnya.

Mayat empat penjaga Kongo dari otoritas taman nasional negara bagian, Institut Congolais pir la Conservation de la Nature (ICCN), dan satu porter ditemukan pada hari berikutnya, pada malam hari Sabtu (15/7). Ada laporan yang bertentangan mengenai apakah penjaga hutan dan petugas porter tewas dalam penyergapan atau dalam operasi penyelamatan. Rincian lebih lanjut dari laporan tersebut belum dirilis.

“Misi penyelamatan dimulai di malam hari antara hari Jumat (14/7) dan Sabtu (15/7) begitu kami tahu ada sesuatu yang terjadi. Kami tidak mengatahui apakah ada korban dari pihak penyerang,” kata Rosmarie Ruf, manajer proyek di Okapi Conservation Project. Alfred Bongwalanga mengatakan kepada Associated Press bawha wartawan Amerika Serikat ditemukan dalam kondisi aman dan sehat.

“Kami mengatahui laporan bahwa warga Amerika Serikat yang dilaporkan diculik di Republik Demokratik Kongon telah ditemukan dengan kondisi aman. Departemen Luar Negeri Amerika serikat tidak memilikio prioritas lebih tinggi dari pada perlindungan warga Amerika Serikat di luar negeri. Karena pertimbangan privasi, kami tidak memiliki komentar lebih lanjut,” kata Deepartemen Luar dalam sebuah pernyataan.

Salah satu jurnali yang terlibat dalam insiden tersebut telah berhasil diidentifikasi oleh AFP sebagai seorang wanita bernama Lisa Dupuy. Kementerian luar negeri Belanda telah mengkonfirmasi bahwa warga negara Belanda yang terlibat dalam sebuah insiden penyergapan di Kongo telah berada dalam situasi yang aman dan terkendali.