Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Lebih Dari 150 Orang Dikhawatirkan Tewas Dalam Serangan Bom

2 min read

Pada saat tim penyelamat tiba, tidak ada yang berhasil diselamatkan dengan kondisi yang masih hidup. Selama hampir satu minggu penduduk sekitar yang mulai menggali di dalam puing-puing bangunan untuk mencari sekitar 150 orang yang terkubur setelah tiga rumah di pinggiran barat kota Mosul dihancurkan oleh serangan udara dari pasukan koalisi.

Gambaran lengkap dari pembantaian terus muncul pada hari Jumat (24/3), ketika sedikitnya 20 mayat berhasil ditemukan. Puluhan lainnya diperkirakan tetap terkubur dalam apa yang bisa berubah menjadi insiden tunggal yang paling mematikan bagi warga sipil dalam perang melawan kelompok militan ISIS.

Tim penyelamat dilingkungan Mosul Jadida mengatakan bahwa mereka telah berkendara dengan jarak sekitar 250 mil dari kota Baghdad, namun tidak bisa masuk ke dalam lokasi insiden hingga hari Rabu (22/3), lima hari setelah serangan udara mengenai rumah di mana menjadi tempat tinggal penduduk di sana yang telah mencari perlindungan dari perang antara pasukan Irak dengan ISIS.

Penduduk sekitar mengatakan bahwa sedikitnya 80 mayat telah diangkat dari satu rumah, di mana orang-orang tua telah menguni hunian tersebut sebagai tempat perlindungan. Tim penyelamat masih terus melakukan penggalian reruntuhan tersebut dan dua rumah lainnya yang berdekatan, yang juga telah berubah menjadi puing-puing akibat serangan yang digambarkan sebagai serangan yang tak berhenti dan mengerikan.

Militer Amerika Serikat sendiri mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan penyelidikan. Kolonel Joseph Scrocca, dari pasukan komando yang dipimpin oleh Amerika Serikat di Baghdad mengatakan bahwa pasukan koalisi telah membuka penilaian resmi atas korban sipil dalam kredibilitasi tuduhan tersebut di Mosul.

Kehancuran tersebut terjadi di distrik di mana pada pekan lalu menjadi garis depan dalam peperangan di Mosul. Penduduk lokal mengatakan bahwa pasukan militan telah memposisikan penembak jitu di atap dari banguan yang dipakai sebagai tempat perlindungan bagi sejumlah orang.

Hal ini telah menimbulkan pertanyaan baru tentang aturan keterlibatan dalam perang melawan kelompok teror, setelah dua serangan Amerika Serikat baru-baru ini di Suriah mengakibatkan sedikitnya 90 korban jiwa, di mana hampir keseluruhan korban yang tewas dari mereka adalah dianggap sebagai warga sipil.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *