Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Krisis Qatar Meningkat Ketika Negara Arab Menyusun Daftar Sanksi Teror

2 min read

Arab Saudi dan sekutu-sekutunya di Teluk telah menyetujui selusin organisasi dan 59 orang yang menuduh adanya hubungan dengan militansi Islam. Sejumlah dari mereka merupakan berasal dari Qatar atau berhubungan dengan Qatar yang meningkatkan krisis diplomatik di wilayah tersebut.

Pengumuman daftar sanksi tersebut muncul di tengah meningkatnya upaya oleh Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, dan Bahrain, untuk secara diplomatis dan secara fisik mengisolasi negara teluk Qatar yang kecil namun kaya raya tersebut, yang mengalami serangkaian tindakan terkoordinasi dalam lima hari terakhir.

Langkah tersebut diumumkan saat presiden Turki, Recep Tayyip erdogan, menyetujui undang-undang baru yang bergegas melewati parlemen Turki sehari sebelumnya, untuk meningkatkan kerjasama militer dengan Qatar, termasuk kemungkinan penempatan tentara Turki.

Surat kabar Hurriyet Turki melaporkan bahwa penempatan awal akan menjadi tim penilai militer yang tiba dalam beberapa hari mendatang untuk mempertimbangkan dalam upaya memperkuat mis 90 yang telah berbasisd di Doha.

Pada hari Jumat (9/6), menteri luar negeri Qatar menggambarkan blokade tersebut sebagai bentuk pelanggaran hukum internasional dan mengatakan bahwa ada upaya untuk memobilisasi opini internasional terhadap Emirat di Teluk.

“Prosedur yang diambil ini memiliki pelanggaran hukum internasional dan hukum humaniter internasional yang jelas. Mereka tidak akan memiliki dampak positif terhadap wilayah tersebut namun yang negatif,” kata Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani yang mengatakan pada sebuah konferensi pers bersama dengan mitranya dari Jerman dalam sebuah kunjungan di Jerman.

Sehari sebelumnya, Al Thani memberikan sebuah wawancara yang menantagn dengan al0Jazeera, berulang kali menyangkal bahwa negaranya mendanai ekstremis dan berjanji untuk tidak mundur dalam menghadapi kampanye yang dipimpin oleh Saudi.

“Kami belum siap untuk menyerah, dan kami tidak akan pernah siap untuk menyerahkan kemerdekaan kebijakan luar negeri kami,” katanya, seraya menambahkan bahwa penduduk Qatar tidak perlu takut akan kekurangan pangan.

Al-Thani juga menolak gagasan untuk menutup jaringan berita satelit al-Jazeera yang berbasis di Qatar, yang disarankan sebagai salah satu permintaan dari negara-negara Arab.

Termasuk dalam daftar sanksi yang dikecap karena tidak berdasar oleh Qatar adalah Qatar Charity dan Eid Charity dan sejumlah tokoh terkemuka termasuk pengusaha, politisi dan anggota senior keluarga yang berkuasa, yang merupakan mantan menteri luar negeri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *