Thu. Apr 13th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Kelompok Kriminal Di Tangkap Setelah Menjual Data Pengguna Apple Di China

2 min read

Operasi kriminal bawah tanah yang dijalankan oleh karyawan bagian penjualan domestik langsung Apple atas pencurian dan penjualan data pribadi para pengguna Apple. Orang yang juga merupakan karyawan perusahaan outsourching tersebut berhasil di tangkap oleh pihak yang berwenang di China.

Menurut kepolisian setempat di provinsi Zhejiang selatan yang melaporkan bahwa penegak hukum China telah menahan 22 orang karena dicurigai melanggar privasi pengguna Apple dan secara ilegal memperoleh informasi pribadi digital mereka.

Pihak yang berwenang tidak menentukan apakah data tersebut milik pengguna Apple di China atau luar negeri. Dari 22 tersangka, dua puluh diantaranya adalah karyawan yang bekerja dengan Apple, yang diduga menggunakan sistem internal untuk mengumpulkan nama pengguna, nomor telepon, ID Apple dan data pribadi lainnya, yang kemudian dijual sebagai bagian dari penipuan senilai lebih dari 50 juta yuan atau setara dengan 5,8 juta poundsterling.

Sebuah upaya yang terkoordinasi, setelah beberapa bulan melakukan penyelidikan dan melibatkan polisi di provinsi Guangdong, Jiangsu, Zhejiang, dan Fujian, telah berupaya untuk menawan ke 22 tersangka, beserta alat bukti kriminal yang digunakan oleh tersangka yang disita dan jaringan online mereka yang juga dibongkar.

Para tersangka bekerja dalam pemasaran secara langsung dari perusaan dan outsourcing untuk perusahaan teknologi rakasasa, Apple di China, dan diduga akan mendapatkan sanksi perdata sebesar 10 yuan dan 180 yuan yang digunakan untuk pemotongan data dan disekstraksi secara ilegal.

Penjualan informasi pribadi sendiri telah secara umum banyak terjadi di China, yang menerapkan hukum keamanan siber baru yang sangat kontroversial yang ditujukan untuk melindungi jaringan secara internal di negara tersebut dan untuk melindingi informasi pribadi dari pengguna jaringan yang telah di sah kan pada tanggal 1 Juni kemarin.

Pada bulan Desember tahun lalu, sebuah penyelidikan oleh surat kabar Southern Metropolis Daily telah memaparkan pasar gelap untuk informasi data pribadi pengguna yang berhasil dikumpulkan dari database kepolisian dan database pemerintahan.

Wartawan sendiri berhasil memperoleh sejumlah materi pada satu kolega, seperti riwayat penerbangan, chekout hotel dan kepemilikan properti, dengan imbalan pembayaran sebesar 700 yuan atau setara dengan 80,77 poundsterling. Perusahaan Apple yang berbasis di California, Amerika Serikat sendiri masih menolak untuk mengomentari penangkapan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *