Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Kriris Kelaparan Di Yaman Membuat Terkejut Kepala Pengungsian

2 min read

Salah satu diplomat yang paling berpengalam di Eropa mengatakan bahwa dia sangat terkejut atas krisis kelaparan yang dia lihat di Yaman. Jan Egeland, kepala Dewan Pengungsi Norwegia saat ini, mengutuk kegagalan diplomasi internasional yang sangatg luar biasa, dan mengatakan bahwa hanya tiga orang dari 7 juta penduduk yang kelaparan yang telah mendapatkan makanan pada bulan lalu.

“Orang-orang dengan senjata dan kekuasaan di Yaman dan juga ibukota regional dan internasional telah merongrong segala upaya untuk mencegah kelaparan yang sepenuhnya dapat dicegah, juga jatuhnya layanan kesehatan dan pendidikan bagi jutaan anak-anak,” kata Egeland.

Pada bulan April, Program Pangan Dunia hanya mampu memberi makan 3 juta pria, wanita, dan anak-anak di Yaman. Organisasi tersebut mengetakan bahwa Yaman adalah sebuah negara yang diaktakan berada di ambang kelaparan, karena kurangnya sumber daya dan keterlambatan pengiriman makanan.

Sekretaris jenderal NRC sedang dalam kunjungan selama lima hari ke negara tersebut mengatakan: “ Saya sangat terkejut dengan apa yang telah saya lihat dan dengar di sini di Yaman yang tengah dilanda bencana perang dan kelaparan. Dunia membiarkan 7 juta pria, wanita, dan anak-anak perlahan tapi pasti dilanda kelaparan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Bukan kekeringan yang menjadi masalah. Malapetaka yang bisa dicegah ini buatan dari manusia dari A hingga Z.”

Menurut data dari PBB, Diperkirakan sekitar 19 juta orang di sebuah negara dengan jumlah penduduk sekitar 27 juta membutuhkan beberapa bentuk bantuan. Harga komoditas dinegara tersebut juga telah mengalami peningkatan sebanyak sepertiga.

Egeland mengatakan bahwa dia bertemu dengan para guru, petugas kesehatan dan insinyur yang belum dibayar selama delapan bulan dan berjuang untuk bertahan hidup.

Dia mengatakan: “Seorang pekerja bantuan mengatakan kepada saya bahwa ketakutan dan keputusasaan di kalangan warga sipil sekarang sangat bersar, sehingga ibu-ibu dengan anak-anak yang berada dalam kondisi gizi buruk mengambil anak-anak mereka dari ranjang rumah sakit ketika mereka mendengat pesawat tempur terbang di dekat mereka.”

Krisis panman telah diperparah oleh konflik yang terus berlanjut antara pemberontak Houthi yang mengendalikan Sana’a bersama dengan mantan presiden Ali Abdullah Saleh, yang telah memimpin negara tersebut dari tahin 1990 hingga tahun 2012.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *