Mon. Apr 17th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Korea Utara Soroti Konsesi Trump pada Latihan Perang Setelah KTT

2 min read

Media negara Korea Utara pada hari Rabu (13/6) memuji pertemuan antara Kim Jong Un dan Donald Trump sebagai suksesi besar. Ia menyoroti konsesi oleh presiden Amerika Serikat dan prospek era baru perdamaian dan kemakmuran di semenanjung Korea.

Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) melaporkan bahwa Trump menyatakan niatnya untuk menghentikan latihan militer AS-Korea Selatan, menawarkan jaminan keamanan kepada Korea Utara dan mencabut sanksi terhadapnya ketika hubungan membaik. Presiden AS mengatakan pada konferensi pers pada hari Selasa, setelah pertemuan puncaknya dengan pemimpin Korea Utara di Singapura, dia ingin mencabut sanksi terhadapnya tetapi itu tidak akan terjadi segera.

Kim dan Trump saling mengundang satu sama lain ke negara masing-masing dan kedua pemimpin “dengan senang hati menerima”, KCNA melaporkan. KTT ini adalah yang pertama antara presiden AS duduk dan pemimpin Korea Utara dan mengikuti kesibukan uji coba nuklir dan rudal Korea Utara dan pertukaran marah penghinaan dan ancaman antara Trump dan Kim tahun lalu yang memicu kekhawatiran perang.

“Kim Jong Un dan Trump memiliki pengakuan bersama untuk efek bahwa penting untuk mematuhi prinsip langkah demi langkah dan tindakan simultan dalam mencapai perdamaian, stabilitas dan denuklirisasi Semenanjung Korea,” kata KCNA.

Trump menegaskan Amerika Serikat akan menghentikan latihan militer dengan Korea Selatan sementara Korea Utara bernegosiasi tentang denuklirisasi.

“Kami tidak akan melakukan permainan perang selama kami bernegosiasi dengan itikad baik,” kata Trump kepada Fox News Channel dalam sebuah wawancara di Singapura setelah KTT itu.

“Jadi itu bagus karena sejumlah alasan, selain itu kami menyimpan sejumlah besar uang,” kata Trump. “Kamu tahu, hal-hal itu, harganya. Saya benci tampil sebagai pengusaha, tetapi saya terus berkata, apa harganya? ”

Senator Republik AS Lindsey Graham mengatakan alasan Trump untuk menghentikan latihan itu “konyol”.

“Itu bukan beban bagi pembayar pajak Amerika untuk memiliki kekuatan yang dikerahkan ke depan di Korea Selatan,” kata Graham kepada CNN.

“Ini membawa stabilitas. Ini adalah peringatan ke Tiongkok bahwa Anda tidak bisa mengambil alih seluruh wilayah. Jadi saya menolak analisis itu bahwa biayanya terlalu mahal, tetapi saya menerima proposisi, mari mundur (pada latihan militer) dan melihat apakah kami dapat menemukan cara yang lebih baik di sini.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *