Kabar Internasional – Korea Utara & Para Pemimpin China Setuju untuk Tingkatkan Kerja Sama ‘Strategis, Taktis’
2 min read
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden China Xi Jinping membahas langkah-langkah untuk meningkatkan kerja sama “strategis dan taktis” antara kedua negara. Pembahasan tersebut dilaksanakan pada pertemuan kedua pada hari Rabu (20/6), kata media negara Korea Utara, Kamis (21/6).
Pertemuan antara Kim dan Xi terjadi pada hari kedua dan terakhir pemimpin Korea Utara dalam kunjungan terakhirnya ke Beijing, di mana ia memberi pengarahan kepada presiden China pada pertemuan puncaknya dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Singapura pekan lalu. Mereka bertukar “pandangan serius” pada situasi sekarang dan “baru”, Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) mengatakan.
Pada hari Selasa (19/6), Kim dan Xi dilaporkan oleh media Korea Utara telah mencapai pemahaman tentang denuklirisasi semenanjung Korea setelah membahas hasil pertemuan Amerika Serikat-Korea Utara. Kim mengunjungi sebuah lembaga pertanian yang dikelola oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Pertanian China sebelum bertemu Xi pada hari Rabu (20/6), kata KCNA, di mana dia mengamati sayuran ditanam di dalam.
Pemimpin Korea Utara juga mengunjungi pusat kontrol lalu lintas di Beijing sebelum berangkat ke Pyongyang pada Rabu sore, kata KCNA. Kunjungan ke dua lokasi itu juga dilaporkan oleh media China. Kim telah berjanji untuk menjadikan ekonomi di Korea Utara sebagai prioritas setelah dia mengumumkan pencapaian ambisi yang telah lama dipegang untuk mengembangkan senjata nuklir. Media Korea Utara telah sering menekankan kemajuan yang dibuat di sektor pertanian dan industri dalam beberapa bulan terakhir. Surat kabar resmi China Daily mengatakan dalam editorial bahwa hubungan Kamis antara kedua negara telah “memancarkan vitalitas baru”, dan bahwa kunjungan Kim ke pusat kontrol lalu lintas dan pertanian menunjukkan ekonomi adalah prioritas baginya.
“Perundingan Kim terbaru dengan Xi akan meyakinkannya bahwa China berdiri di belakang DPRK karena mengalihkan fokusnya ke pembangunan ekonomi,” kata surat kabar itu, menggunakan nama resmi Korea Utara, Republik Rakyat Demokratik Korea.
Di Singapura, Kim memuji bangsa tersebut “bersih, cantik dan maju” dan mengatakan dia telah belajar banyak dari negara yang makmur seperti itu.
