Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Korea Utara Bebaskan Pendeta Asal Kanada yang Dipenjara

2 min read

Korea Utara telah membebaskan seorang pendeta asal Kanada yang menjalani masa hukuman penjara seumur hidup dengan alasan kemanusiaan. Kantor berita resmi KCNA mengatakan pada hari Rabu (9/8) kemarin, selang beberapa jam setelah Amerika Serikat memperingatkan bahwa pihaknya akan melawan ancaman dari Korea Utara dengan “api dan kemarahan”.

Tidak ada hubungan yang jelas antara pelepasan Hyeon Soo Lim dan retorika yang meningkat antara Washington dan Pyongyang. Pejabat Kanada mengatakan pada hari Selasa (8/8) kemarin bahwa sebuah delegasi yang dipimpin oleh penasihat keamanan nasional negara tersebut telah pergi ke Korea Utara untuk mendiskusikan kasus Lim.

Lim, yang bertugas di salah satu gereja di Kanada, telah dijatuhi hukuman kerja paksa selama seumur hidup pada bulan Desember tahun 2015 silam setelah Korea Utara menuduh dirinya tengah berupaya untuk menggulingkan rezim tersebut.

“Strategis, Korea Utara mungkin berharap dapat menimbulkan beberapa niat baik dari Kanada karena ketegangan yang meningkat. Mereka berharap Kanada menyajikan beberapa pengaruh moderat pada administrasi Trumo,” kata Charles Burton, seorang mantan diplomat Kanada di China.

“Namun saya tidak berpikir bahwa itu terkait secara langsung dengan ketegangan yang telah diungkapkan oleh presiden Amerika Serkat. Korea Utara merasa khawatir bahwa dia akan mati di dalam penjara,” tambahnya.

KCNA mengatakan bahwa Lim telah dibebaskan dengan jaminan sakit oleh Pengadilan Negeri untuk alasan kemanusiaan.

Seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan bahwa Lim diperkirakan akan kembali ke Kanada pada hari Kamis (10/8) dan akan dirawat di rumah sakit saat kedatangan atas permintaan istrinya. Keluarganya tiba secara terpisah.

“Sejauh ini telah dikonfirmasi bahwa pejabat pemerintahan dan dokter menemani pendeta Lim,” kata Sumber tersebut, yang berbicara tanpa menyebutkan nama karena mereka tidak memiliki wewenang untuk berbicara dengan media.

Keluarga Lim menjadi lebih pedulli terhadap kesejahteraan dirinya sejak kematian apda bulan Juni yang lalu dari seorang mahasiswa asal Amerika Serikat, Otto Warmbier, yang telah ditahan di Korea Utara selama 17 bulan. Warmbier, yang dijatuhi hukuman kerja paksa pada tahun lalu selama 15 tahun karena emncoba mencuri barang propaganda dari hotelnya, telah meninggal di sebuah rumah sakit di Cincinnati beberapa hari setelah dilepaskan dalam keadaaan koma. Kondisi penyebab kematiannya sendiri masih tetap belum ada kejelasan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *