Thu. Apr 13th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Kepolisian Filipina Tewaskan 21 Orang Dalam Perang Melawan Narkoba

2 min read

Kepolisian Filipina telah menewaskan sedikitnya 21 orang dalam serangkaian penggerebekan di dekat ibukota Filipina, Manila. Catatan resmi yang ditunjukkan pada hari Selasa (15/8) insiden tersebut adalah malam paling berdarah dalam perang Presiden Rodrigo Duterte terhadap narkoba.

Duterte telah meraih kemenangan telak dalam pemilihan presiden pada tahun lalu, setelah menjanjikan untuk perang yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap obat-obatan terlarang di mana puluhan ribu orang akan terbunuh.

Penyergapan tersebut terjadi pada hari Senin (14/8) hingga hari Selasa (15/8) yang menimbulkan jumlah korban tewas terbesar dalam operasi yang dilakukan dalam satu malam yang dilakukan oleh kepolisian sejak petugas mereka membunuh 16 orang, termasuk seorang walikota, dalam sebuah serangan di sebuah kota di bagian selatan pada tanggal 30 Juli yang lalu.

Catatan kepolisian dari provinsi Bulacan, yang merupakan pusat industri makanan ringan di utara Manila, mengatakan bahwa 26 operasi anti narkoba telah dilakukan di 12 kota kecil dan kota besar, yang mengakibatkan terbunuhnya 21 orang yang berhubungan dengan obat-obatan terlarang.

Penyergapan tersebut juga telah berhasil menangkap 64 tersangku, perampasan terhadap 21 senjata api dan penyitaan sekitar 100 gram methamphetamines yang dikenal sebagai sabu dalam catatan kriminal tersebut.

Pihak kepolisian menambahkan bahwa sebuah rincian dari insiden tersebut menunjukkan bahwa 21 orang telah tewas dalam 16 operasi terpisah di mana semua korban tewas telah dipersenjatai dengan senjata api.

Catatan dari kepolisian menunjukkan bahwa Bulacan merupakan sebuah provinsi yang memiliki jumlah penduduk sebesar 3,3 juta orang, yang telah mencatat banyak penangkapan dan pembunuhan tersangka narkoba dalam beberapa bulan terakhir.

Duterte sendiri telah berjanji untuk melindungi polisi yang membunuh tersangka narkoba dalam keadaan yang mencurigakan. Angka-angka yang ditunjukkan oleh pemerintah tersebut menunjukkan bahwa sejak Duterte menjabat pada tahun lalu hinngga tanggal 26 Juli, sebanyak 3.451 tersangka narkona telah tewas dalam operasi kepolisian.

Lebih dari 2.000 orang lainnya telah terbunuh dalam kejahatan terkait narkoba dan ribuan lainnya dibunuh dalam keadaan yang tidak dapat dijelaskan. Terlepas dari peringatan oleh kelompok Hak Asasi Manusia, bahwa Duterte mungkin akan mendapatkan tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan, dan kepopuleran presiden tersebut masih meluas di Filipina.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *