Kabar Internasional – Sejumlah Wanita Pelaku Bom Bunuh Diri Tewaskan 27 Orang

Tiga wanita telah melakukan bom bunuh diri dan membunuh 27 orang di Nigeria bagian timur laut. Menurut milisi setempat, serangan tersebut merupakan serangan yang berciri khas yang dilakukan oleh Boko Haram.

Menurut pejabat setempat, seorang wanita telah memicu perangkat berbahan peledak yang dipasang pada tubuhnya pada hari Selasa (15/8) di sebuah pasar yang berada di Mandarari yang berada sekitar 25 kilometer dari kota Maiduguri, sementara dua penyerang yang lainnya menargetkan gerbang ke sebuah kamp pengungsi yang berada di dekatnya.

Secara keseluruhan, 83 orang telah mengalami luka-luka dalam tiga ledakan di daerah tersebut yang merupakan pusat konflik yang telah berlangsung lama antara pasukan pemerintah dan Boko Haram. Baba Kura, seorang anggota pasukan yang diadili untuk melawan para pelaku jihad mengatakan: “Tiga pelaku bom bunuh diri wanita telah memicu bahan peledak mereka, menewaskan 28 orang dan melukai 82 orang lainnya.”

Serangan pertama yang meledakkan dirinya, telah memicuk kepanikan. Orang-orang mencoba untuk menutup toko mereka ketika dua pelaku bom wanita lainnya memicu peledak mereka, menyebabkan sebagian besar korban tewas,” kata Kura.

Ibrahim Liman, kepala pasukan milisi anti-jihadis setempat, mengkonfirmasi rincian serangan tersebut, dan mengatakan bahwa lebih dari 80 orang terluka telah dibawa ke rumah sakit di Maiduguri. Seorang sumber di rumah sakit mengatakan bawha sejumlah besar pasien akibat serangan tersebut telah di bawa ke rumah sakit mereka.

Militer Nigeria pada tahun lalu telah berhasil merebut kembali petak-petak wilayah yang luas dari gerilyawan Islam. Namun mereka membalas dengan semangat baru sejak bulan Juni yang lalu, menewaskan sedikitnya 143 orang sebelum pemboman pada hari Selasa (15/8) dan melemahkan kontrol dari tentara militer.

Kelompok tersebut telah melancarkan perang selama delapan tahun untuk menciptakan sebuah negara Islam di Nigeria timur laut, dan memprovokasi kemarahan secara internasional dengan menculik lebih dari 200 siswi yang dikenal sebagai gadis Chibok pada bulan April pada tahun 2014 silam.

Faksi yang lebih terkenal, dipimpin oleh Abubakar Shekau, sebagian besar berbasis di hutan Sambisa yang luas, dan ditandai dengan penggunaan wanita dan anak-anak sebagai pelaku bom bunuh diri yang menargetkan masjid dan pasar.