Kabinet Selandia Baru Mendukung Undang-Undang Senjata yang Lebih Ketat Bagian 2

Lanjutan dari artikel sebelumnya mengenai kabinet Selandia Baru mendukung Undang-Undang senjata yang lebih ketat.

Undang-undang senjata Selandia Baru

Usia legal minimum untuk memiliki senjata di Selandia Baru adalah 16, atau 18 untuk senjata semi-otomatis gaya militer. Siapa pun yang berusia di atas itu yang dianggap oleh polisi “fit and proper” dapat memiliki senjata api
Semua pemilik senjata harus memiliki lisensi, tetapi sebagian besar senjata individu tidak harus didaftarkan. Selandia Baru adalah salah satu dari sedikit negara di mana ini terjadi
Pelamar untuk lisensi senjata api harus melewati pemeriksaan latar belakang catatan kriminal dan medis
Setelah lisensi dikeluarkan, pemilik senjata dapat membeli senjata sebanyak yang mereka inginkan

Rekaman pembunuhan disiarkan langsung oleh penyerang, dan pada hari Minggu polisi mengatakan itu sekarang diklasifikasikan sebagai publikasi yang tidak menyenangkan dan karena itu merupakan pelanggaran untuk mendistribusikan atau memiliki materi.

Seorang anak berusia 18 tahun muncul di pengadilan pada hari Senin, dituduh mendistribusikan siaran langsung. Remaja itu juga dituduh menerbitkan foto masjid dengan pesan “target diperoleh” dan menghadapi hukuman maksimal 14 tahun penjara untuk setiap tuduhan, menurut penuntutan.

Facebook mengatakan telah menghapus 1,5 juta video serangan di seluruh dunia dalam 24 jam pertama.

Banyak yang kembali bekerja dan sekolah pada hari Senin, tetapi sedikit yang terasa biasa. Jika ada, tanda-tanda emosi kota menjadi lebih terlihat.

Bunga yang tersisa di situs penghormatan utama membengkak, dengan mudah menggandakan apa yang ada di sana sehari sebelumnya.

Di luar masjid Al Noor, ratusan orang menghadiri acara jaga sore. Ini menampilkan haka gemuruh, yang dilakukan oleh puluhan anak sekolah. Murid-murid lain berdiri bersama bernyanyi dengan lembut atau mengaitkan lengan dalam keheningan. Beberapa menangis secara terbuka.

Pentingnya berkumpul adalah topik utama pembicaraan.

Brenton Tarrant pada hari Senin memecat pengacara yang ditunjuk negara, Richard Peters.

Peters mengatakan bahwa terdakwa telah mengindikasikan bahwa dia “ingin mewakili diri sendiri dalam kasus ini”.

Pengacara itu menambahkan: “Cara dia menyajikannya rasional dan seseorang yang tidak menderita cacat mental. Dia sepertinya mengerti apa yang sedang terjadi.”

Polisi Australia menggerebek dua rumah di dekat Sydney pada hari Seninsebagai bagian dari penyelidikan.

Media Australia melaporkan bahwa salah satu rumah milik saudara perempuan Brenton Tarrant. Keluarga itu bekerja sama dengan pihak berwenang.

Seorang paman dari Brenton Tarrant berkata: “Kami sangat menyesal untuk keluarga di sana, untuk orang mati dan terluka.”

Polisi Selandia Baru mengkonfirmasi pada hari Senin bahwa mereka percaya hanya ada satu penyerang, tetapi menambahkan bahwa ini tidak mengesampingkan yang lain mungkin telah memberikan dukungan.