Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Jepang Desak Bebas Asap Rokok Untuk Olimpiade 2020 di Tokyo

2 min read

Pegiat Anti Rokok di Jepang telah meminta pemerintah untuk membuat restoran dan bar bebas asap rokok dalam pergelaran Olimpiade Tokyo 2020. Mereka mendesak pemerintah dalam upaya mengakhiri reputasi negara tersebut yang dikenal sebagai surga bagi para perokok.

Jepang telah diharapkan untuk meloloskan undang-undang secepat munkin yang akan melarang merokok di atau dekat bangunan umum seperti sekolah atau rumah sakit, namun aturan tersebut hanya akan berlaku untuk restoran.

Pemilik restoran dan pemilik bar sebaliknya akan diberikan pilihan untuk menginstal ruangan untuk merokok secara mandiri di tempat mereka, pihak yang mengkampanyekan anti merokok tersebut berpendirian bahwa Komite Olimpiade Internasional telah mengeluarkan aturan terhadap kota penyelenggara untuk menampilakn lingkungan yang sehat.

“Situasi dari upaya pencegahan perokok pasif di Jepang berada dalam level dimana negara tersebut berkembang,” kata Manabu Sakuta, ketua Masyarakat Jepang untuk Pengendalian Tembakau.

Merokok sendiri telah dilarang di rumah sakit, restoran dan bangunan milik publik lainnya di berbagai negara, namun di Jepang telah tertinggal dalam mengatasi resiko kesehatan yang berhubungan dengan perokok pasif.

Merokok sendiri telah dilarang di beberapa ruas jalan di Tokyo dan di dalam taksi, tapi hanya sekitar 10% di dalam bar di ibukota, restoran dan kafe yang benar-benar bebas dari asap rokok. Bahkan telah ada mesin penjual rokok otomatis di tempat pelayanan kesehatan masyarakat.

Meskipun baru-baru ini harga rokok telah mengalami peningkatan, satu bungkus rokok yang berisi 20 batang rokok dijual sekitar  440 yen, sangat murah jika dibandingkan dengan harga satu bungkus rokok di Inggris.

Sakuta mengatakan bahwa 30% saham telah dimiliki pemerintah di Japan Tobacco (JT), yang telah menghasilkan pendapatan dari sektor pajak yang sangat besar, hal tersebut dapat diartikan jika Jepang masih enggan untuk mengikuti jejak dari negara Irlandia, Australia, Inggris dan negara-negara lain yang memberlakukan larangan merokok di dalam bar dan restoran.

Media surat kabar di Jepang sering kali gagal untuk menyoroti bahaya merokok karean takut mendapatkan kemarahan dari JT, yang telah menghabiskan dana sebesar 30 milyar yen untuk iklan di tahun 2014.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *