Kabar Internasional – Gempa Di Korea Utara Kemungkinan Uji Coba Nuklir

Media melaporkan bahwa gempa berskala 6,3 di Korea Utara pada hari Minggu (3/9) dini hari kemungkinan merupakan akibat uji coba nuklir keenam. Uji coba tersebut diperkirakan memiliki kekuatan 100 kiloton, yang berarti bahwa ledakan yang empat sampai lima kali lebih kuat daripada ledakan di Nagasaki, Jepang pada tahun 1945.

Seorang pejabat pertahanan Korea Selatan mengatakan kepada kantor berita Yonhap di negara tersebut yang mengatakan bahwa pemerintahan Korea Utara berencana untuk membuat pengumuman pada pukul 14.30 waktu Amerikas Serikat timur setelah gempa tersebut.

Tidak ada tanggapan secara langsung dari Pentagon. Kantor berita Yonhap Korea Selatan pada awalnya mengatakan bahwa gempa tersebut berkekyatan 5,6. Namun angka sebesar 6,3 muncul dari Survey Geologi Amerika Serikat.

Menurut laporan dari media, pusat gempat tersebut diyakini berada di dekat lokasi uji coba Korea Utara yang terkenal. Badan Intelijen Amerika Serikat telah mengamati secara seksama lokasi tersebut sejak setidaknya bulan Maret saat tanda awal persiapan dari uji coba tes tersebut terlihat.

Yonhap melaporkan dengan mengutip informasi dari Korea Meteorologi Administration (KMA) bahwa gempa tersebut terdeteksi pada pukul 12.36 siang waktu setempat di provinsi North Hamgyeong, Korea Utara.

Reuters memberi lokasi tersebut sejauh 55 kilometer barat laut dari Kimchaek, mengutip dari informasi Survey Geologi Amerika Serikat. Tidak ada laporan kerusakan atau korban, kata kantor berita tersebut.

Sekretaris Negara Amerika Serikat, Rex Tillerson baru-baru ini mengatakan bahwa Korea Utara menunjukkan pengekangan dalam tindakannya baru-baru ini. “Pyongyang sudah pasti menunjukkan beberapa tingkat pengekangan yang belum pernah kami lihat di masa lalu.” Katanya di Departemen Luar Negeri.

Presiden Trump, pada sebuah demonstrasi di Phoenix pada akhir Agustus mengatakan bahwa pimpinan Korea Utara, Kim Jong Un mulai menghormati Amerika Serikat. Pada bulan April yang lalu, Tillerson mengatakan kepada Foc News Bret Baier bahwa China telah meminta Korea Utara untuk tidak melakukan uji coba nuklir lagi.

“Kami meminta kepada orang-orang China. Kami akan menguji kesediaan China untuk membantu mengatasi ancaman serius ini,” kata Tillerson pada saat itu.