Sat. Apr 15th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Enam Orang Tewas Setelah Polisi Menembakkan Senjatannya Ke Arah Demonstran

2 min read

Enam warga sipil tewas di wilayah adiministrasi India di Kashmir ketika polisi menembakkan senjatanya ke arah demonstran. Pejabat senior kepolisian mengatakan bahwa insiden tersebut terjadi ketika pengunjuk rasa menyerbu tempat pemilihan umum selama pemilu untuk kursi parlemen.

Kepolisian nagara bagian dan paramiliter telah menembakkan peluru mereka dari senapan shotgun ke arah ribuan pengunjuk rasa yang meneriakkan slogan anti perarturan India yang memerintahkan pemilihan umm di dua distrik di Budgam yang berada di dekat kota utama di Srinigar.

“Aksi anarkis dari para pengunjuk rasa terjadi di banyak tempat di Budgam. Para pengunjuk rasa merusak dan merebut paksa mesin untuk pemilihan di beberapa tempat. Ini bukan hari yang baik untuk kita semua, enam warga sipil telah tewas dan 70 orang lainnya mengalami luka-luka,” kata Shantmanu, seroang kepala petugas pemilihan umum di negara bagian tersebut.

Sumber dari rumah sakit di Srinagar mengatakan bahwa banyak korban yang mengalami luka-luka ditemukan luka bekas tembakan. Shantmanu mengatakan bahwa lebih dari 100 personil pemerintahan, termasuk petiugas polisi dan paramiliter juga mengalami luka akibat bentrokan.

Ia mengatakan bahwa dua orang telah tewas di wilayah Charare-e-Sharif di Budgam ketika pasukan paramiliter perbatasan melepaskan tembakan ke arah pengunjuk rasa. Beberapa orang lain telah tewas di wilayah Beerwah ketika pasukan paramiliter melepaskan tembakan ke arah kerumunan yang mulai melempari petugas dengan batu.

Tiga orang lainnya tewas saat bentrokan yang terjadi seharian, dengan dua diantaranya kedapatan mendapatkan luka penuh tembakan  dari senapan jenis shotgun yang digunakan oleh pasukan paramiliter India di Kashmir untuk mengontrol demonstrasi.

Pemilihan umum sendiri telah ditunda di puluhan lokasi setelah mendapatkan pemboikotan dari pemimpin utama dari kelompok sparatis Kashmir yang menolak peraturan dari pemerintahan India. Shantmanu mengatakan bahwa hanya 6,5% penduduk Kashmir yang melakukan pemilihan, yang tercatat sebagai partisipasi terendah  di dalam pemilihan yang terjadi di wilayah tersebut.

Farooq Abdullah, seorang mantan kepala kementerian di negara bagian tersebut ikut bersaing dalam mendapatkan kursi di Srinagar telah mengeluarkan kecaman terhadap pemerintahan karena gagal untuk mempertahankan hukum dan ketertiban di wilayah tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *