Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Drama Malaysia Semakin Mendalam dengan Pembicaraan Tentang Pembukaan Kembali Kasus Pembunuhan Model Mongolia

2 min read

Potensi pembukaan kembali sebuah penyelidikan atas pembunuhan 12 tahun yang lalu dari model Mongolia bisa menimbulkan masalah lebih bagi mantan perdana menteri Malaysia Najib Razak. Hal ini karena pemerintah baru menekan maju dengan penyelidikan dugaan korupsi.

Pada hari Sabtu (19/5), Presiden Mongolia meminta pemimpin baru Malaysia untuk mencari keadilan bagi wanita yang meninggal, Altantuya Shaariibu, sementara seorang polisi buron yang dihukum karena kejahatan mengatakan dia akan bekerja sama dengan penyelidikan baru jika dia diberi pengampunan penuh. Perdana Menteri Mahathir Mohamad telah melarang Najib meninggalkan Malaysia setelah secara mengejutkan mengalahkan satu kali anak didiknya dalam pemilihan pada 9 Mei.

Pemerintah baru sedang mencari jawaban tentang bagaimana miliaran dolar hilang dari dana negara yang didirikan Najib, dan lembaga anti-korupsi telah meminta mantan perdana menteri, yang secara konsisten membantah melakukan kesalahan, untuk membuat pernyataan di markas besarnya pada Selasa (22/5). Dalam kasus model Mongolia yang dibunuh, dua polisi dari rincian keamanan Najib dihukum, dan memiliki hukuman mati yang menggantung di atas mereka, tetapi pertanyaan tentang siapa yang memerintahkan mereka untuk membunuh Altantuya yang berusia 28 tahun tidak pernah dijawab. Sementara dibebaskan dengan jaminan selama banding, salah satu petugas itu melarikan diri ke Australia.

Berbicara dari sebuah pusat penahanan imigrasi, di mana dia telah ditahan sejak tahun 2015 untuk memperpanjang visanya, Sirul Azhar Umar mengatakan kepada portal berita Malaysiakini bahwa dia akan membantu langkah apa pun oleh pemerintah untuk menghidupkan kembali kasus ini selama dia berjalan bebas.

“Oleh karena itu, saya bersedia membantu pemerintah baru untuk menceritakan apa yang sebenarnya terjadi asalkan pemerintah memberi saya grasi penuh,” katanya.

Najib, yang merupakan wakil perdana menteri dan menteri pertahanan pada saat pembunuhan itu, membantah mengetahui Altantuya atau memainkan peran apa pun dalam kematiannya, tetapi misteri itu telah menghantui karier politiknya. Panggilan oleh Reuters kepada juru bicara Najib untuk mengomentari perkembangan terakhir tidak dijawab.

Kerabat dekatnya dan satu kali rekan dekat, Abdul Razak Baginda, konsultan pertahanan dan analis politik yang dikatakan telah menjadi kekasih wanita yang meninggal, telah dituduh bersekongkol dengan pembunuhan tetapi dibebaskan pada tahun 2008. Seruan Presiden Mongolia Battulga Khaltmaa untuk keadilan dibuat dalam pesan ucapan selamat kepada Mahathir yang berusia 92 tahun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *