Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Dokter Delhi Nyatakan Keadaaan Darurat Polusi Udara

2 min read

Keadaan darurat kesehatan masyarakat telah diumumkan oleh dokter di Delhi karena kualitas udara di ibu kota tersebut paling tercemar di dunia. Kualitas udara di Delhi terjun ke tingkat yang sama dengan merokok setidaknya 50 batang rokok dalam satu hari.

Angin kencang dan suhu yang lebih dingin telah disebut sebagai penyebabnya atas lonjakan polutan di udara yang melebihi instrumen polusi yang ada di kota, batas Indeks Kualitas Udara (AQI) maksimum mencapai 999.

Asosiasi Medis India mengatakan bahwa ibu kota negara itu mengalami keadaan darurat kesehatan dan meminta perlombaan maraton dan half-maraton yang akan datang dibatalkan untuk menghindari konsekuensi kesehatan yang buruk.

Warga diperingatkan untuk menghindari meninggalkan rumah mereka karena kabut asap menyelimuti jalanan dan menyelimuti berbagai lokasi pada hari Selasa (7/11), yang memicu penundaan transportasi umum seperti kereta api dan bandara. Seruan tersebut juga ditujukan untuk pemerintah negara bagian dan federal India untuk segera bertindak.

Kepala menteri Delhi, Arvind Kejriwal, mengatakan bahwa kota itu adalah “kamar gas” saatpertemuan pemerintahannya pada Selasa (7/11) sore untuk mempertimbangkan sebuah tanggapan terhadap krisis tersebut. Sekolah dasar, yang sudah diminta untuk menjaga agar siswa tetap di dalam rumah, akan ditutup pada hari Rabu (8/11) dan mungkin akan lebih lama lagi jika kondisi yang buruk tetap berlangsung.

Yang paling berbahaya bagi kesehatan adalah konsentrasi polutan halus yang lebih kecil dari 2,5 mikro meter – cukup kecil untuk menghindari filter alami tubuh untuk menyerap polutan tersebut.

Penelitian oleh Greenpeace telah menunjukkan polutan halus ini – yang disebut PM2.5 – dapat mencakup bahan kimia karsinogen seperti timbal, arsen, kadmium dan merkuri. Tingkat PM2.5 di Delhi pada hari Selasa mencapai 710 mikrogram per meter kubik, lebih dari 11 kali dari batas aman Organisasi Kesehatan Dunia.

“Ini memiliki efek buruk pada setiap bagian tubuh Anda,” kata Dr Arvind Kumar, Kepala operasi dada di rumah sakit Sir Gangga Ram, yang membandingkan tingkat 999 AQI yang tercatat di area RK Puram seperti mengisap rokok sebanyak 50 batang dalam sehari.

“ICU penuh dengan pasien pneumonia. Banyak pasien saya datang dengan batuk hari ini. Mereka terengah-engah. Ini bisa memicu serangan asma akut dan dalam jangka panjang akan meningkatkan risiko kanker paru-paru,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *