Kabar Internasional – Arab Saudi Tuduh Iran Lakukan Agresi Langsung Atas Rudal Yaman

Pangeran Arab Saudi telah menuduh Iran melakukan agresi militer langsung dengan memasok rudal kepada pemberontak Houthi di Yaman. Pernyataan tersebut meningkatkan situasi yang semakin menegangkan antara kedua rival regional tersebut.

Mohammed bin Salman menghubungkan Teheran dengan peluncuran sebuah rudal balistik yang ditembakkan dari Yaman ke bandara internasional di ibukota Saudi, Riyadh, pada hari Sabtu (4/11). Rudal tersebut berhasil dicegah dan dihancurkan.

“Keterlibatan rezim Iran dalam memasok milisi Houthi dengan rudal dianggap sebagai agresi militer langsung dari rezim Iran,” kata pangeran pada hari Selasa (7/11) saat percakapan telepon dengan sekretaris luar negeri Inggris, Boris Johnson, menurut pemerintah negara bagian Saudi Press Agency. Dia menambahkan bahwa langkah tersebut dapat dianggap sebagai tindakan perang melawan kerajaan.

Iran telah menyebut tuduhan Riyadh sebagai sesuatu yang tidak berdasar dan provokatif. Saudi dan sekutu Arab Sunni mereka melihat pemberontak Yaman Houthi, yang merupakan anggota sekte Syiah Zaydi sebagai proxy Iran dan telah menuduh Teheran memberi mereka dukungan militer.

Diplomat top Eropa Federica Mogherini memperingatkan pada hari Selasa (7/11) bahwa ketegangan yang meningkat antara Arab Saudi, Iran dan sekutunya merupakan sesuatu hal yang sangat berbahaya.

Arab Saudi telah memimpin sebuah intervensi militer untuk mendukung pemerintah Yaman yang diakui secara internasional sejak tahun 2015, di mana lebih dari 10.000 orang telah terbunuh dan tiga juta orang mengungsi.

Kerajaan tersebut telah memperketat blokadenya di Yaman setelah peluncuran rudal tersebut, memerintahkan penutupan semua pelabuhan dan menghentikan semua penerbangan kemanusiaan, sebuah langkah yang mengancam akan memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah menghancurkan di negara tersebut.

Human Rights Watch menggambarkan penargetan sembarangan bandara berpenduduk mayoritas di Arab Saudi sebagai kejahatan perang yang nyata.

“Tapi serangan yang tidak sah ini bukanlah pembenaran bagi Arab Saudi untuk memperburuk bencana kemanusiaan Yaman dengan membatasi lebih lanjut bantuan dan akses ke negara tersebut,” kata Sarah Leah Whitson, direktur cabang Timur Tengah untuk pengawas yang berbasis di New York.

Koalisi yang dipimpin Saudi melawan serangan Houthi di Yaman, mengklaim bahwa pemeriksaan puing-puing yang mendarat di dalam Bandara Internasional King Khalid Raja telah mengkonfirmasi peran rezim Iran dalam membuat rudal-rudal ini dan menyelundupkan mereka ke milisi Houthi di Yaman.