Kabar Internasional – Bos Mafia Ditembak Mati Ketika Bersepeda Di Sisilia

Seorang bos mafia telah ditembak mati saat mengendarai sepedanya di Sisilia. Insiden itu sendiri tampaknya merupakan pembunuhan dari kelompok kriminal lainnya yang telah jarang terjadi dalam beberapa tahun terakhir karena sejumlah tokoh mafia yang berbahaya telah dikurung dalam penjara.

Giuseppe Dainotti, seorang pria berusia 67 tahun di tembak di bagian kepala ketika dirinya tengah bersepeda di sepanjang jalan di Palermo, hampir 25 tahun ke depan sejak hakim anti mafia Giovanni Falcone terbunuh dalam sebuah ledakan bom di jalan raya di pulau di Italia tersebut.

Foto-foto yang didapatkan di lokasi kejadian pada hari Senin ( 22/5) menimbulkan puluhan tahun kekerasan di ibukota Sisilia, yang menunjukkan tubuh Dainotti yang ditutupi oleh selembar kertas, hanya terlihat sepatunya saja yang dipamerkan, dan sepeda putih yang dikendarainya tergeletak di dekat tempat dirinya terjatuh.

Juru bicara kejaksaan Palermo, Francesco Lo Voi mengatakan bahwa pembunuhan tersebut merupakan peringatan kepada negara bahwa Cosa Nostra mungkin telah terbaring tewas, namun bersikeras bahwa pihaknya tidak pernah merasa kalah.

“Ketika beberapa orang mengklaim bahwa mafia sudah tidak ada lagi atau telah hancur, sesuatu yang selalu terjadi untuk memastikannya masih ada. Bila perlu, ia akan menembak lagi, dengan cara yang jelas dan simbolis,” tambahnya.

Pembunuhan Falcone yang terjadi pada bulan Mei tahun 1992 dan bahwa sesama hakim, Paolo Borsellino yang juga menjadi korban dalam pemboman yang terpisah pada bulan Juli di tahun yang sama telah memicu tindakan keras terhadap mafia yang mendatangkan banyak tokoh kunci untuk berada di balik jeruji besi.

Mafia Sisilia yang dulu berkuasa, sebagian besar telah melampaui beberapa tahun terakir oleh Ndrangheta yang terkenal kejam di Calabria dan Camorra yang berbasis di Naples.

Pembunuhan terhadap profil tinggi terakhir tersebut membuat seorang pengacara dipukuli sampai tewas oleh anggota kelompok kejahatan terorganisir pada tahun 2010. Saksi yang menelepon polisi setelah mendengar tembakan pada hari Senin (22/5) mengatakan bahwa mereka sempat mengira bahwa korban bernama Dainotti, yang dibebaskan dari penjara pada tahun 2014 silam setelah menjalani masa hukuman karena kasus pembunuhan, yang telah dieksekusi oleh dua pembunuh yang berhenti di sampingnya menggunakan skuter.